BANDUNG – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar), Tetep Abdulatip mendorong Dinas SDA Provinsi Jawa Barat untuk mengalokasikan anggaran yang sesuai dengan prioritas. Upaya tersebut guna mengantisipasi terjadinya bencana banjir.
“Banyak kebocoran di jalur irigasi yang memang sudah lama dan itu katanya dibangun sejak zaman Belanda. Jadi kita baru ada perbaikan sedikit 50-100 meteran,” ucapnya usai melakukan peninjauan irigasi Depok, Senin (15/2).
“Ke depan harus ada perbaikan baik perbaikan dari luar maupun perbaikan dari dalam bagusnya sih memang dari jalur yang memang menjadi kewenangan kita yaitu jalur dalamnya, karena kalau jalur luarnya itukan kewenangan BBWS,” imbuhnya.
Perbaikan tersebut, lanjut Tetep, sebagai upaya untuk mengatasi terjadinya aliran air yang cukup besar dan debitnya cukup tinggi.
Pasalnya dalam kondisi jalur irigasi yang bocor kemungkinan besar beberapa tahun ke depan akan menyebabkan penggerusan terhadap tanah yang menjadi pondasi irigasi.
“Kalau ini tidak diperbaiki bisa jadi kalau sudah terjadi longsor maka biayanya akan menjadi lebih besar, jadi saya memandang sebelum terjadi kerusakan yang jauh lebih parah kita memperbaiki dari jalur dalam dulu sehingga bisa mengantisipasi jalur bawahnya itu yang menjadi kewenangan pusat itu tidak akan terjadi kerusakan yang cukup parah,” paparnya. (win)