BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) tengah melakukan pendataan sekolah yang telah mendaftar untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara luring.
Kadisdik Jabar, Dedi Sopandi mengatakan, Guru dan Tenaga Pendidikan asal sekolah diprioritaskan untuk menjadi penerima vaksinasi Covid-19.
“Jadi prosesnya dilakukan bertahap. Sekolah yang akan melakukan KBM masih dilakukan pendataan,” kata Dedi di Bandung, Senin (15/2).
Hingga hari ini, terang Kadisdik Jabar sudah ada sekitar 2.870 sekolah yang mengajukan diri, untuk segera melaksanakan KBM luring.
“Setelah dikaji yang ideal untuk melaksanakan KBM 626 sekolah,” terangnya.
Pertimbangannya, kata Dedi, bukan karena tidak siap dengan infrastruktur penunjang. Melainkan karena pertimbangan lokasinya.
“Yang berada di wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi,” terangnya.
Soal vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga pendidikan, Kadisdik Jabar mengatakan sudah mengajukan sebanyak 28 ribu dosis vaksin.
“Nanti kita buat tahapannya, sekolah mana dulu yang akan melakukan tatap muka dan kedua dari segi usia guru dan tenaga pendidik yang akan divaksin itu,” terangnya.
Hal tersebut dilakukan karena vaksinasi Covid-19 bagi para guru dan tenaga kependidikan sangat diperlukan untuk segera dilakukan. Terlebih setelah tenaga kesehatan selesai divaksin.
Pengajuan vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga kesehatan juga disesuaikan dengan jumlah guru dan staf pengajar yang ada di jabar.
“Yang jelas, pekan depan kami akan menyiapkan ajuan vaksinasi buat guru dan tenaga kependidikan,” ungkapnya. (win)