Hati-Hati Modus Pencurian Baru! Pura-Pura Memborong Belanjaan dan Sibukkan Korban, HP dan Uang Tunai untuk Santunan Raib Dicolong Pelaku

BANDUNG – Aksi pencurian kembali terjadi di Kota Bandung. Kali ini, pencuri melancarkan aksinya setelah menyibukkan korban dengan modus memborong dagangan di sebuah warung yang berlokasi di daerah Sukamiskin, Kota Bandung.

Kejadian ini terjadi ketika sore hari atau tepatnya pukul 17.30 menjelang adzan magrib. Pelaku merupakan seorang perempuan muda.

Pemilik warung, Elga Khoerunnisa menceritakan kronologis aksi pencurian tersebut saat dihubungi oleh jabarekspres.com.

“Jadikan saya di warung jualan makanan, es kelapa, sama beras. Tiba-tiba jam setengah 6 sore ada perempuan datang ke warung, niatnya mau ngeborong dagangan. Dia beli beras 5 kg sebanyak 7 karung, terus sale pisang, kerupuk, sama es kelapa masing-masing 5 bungkus,”tutur Elga.

Setelah pelaku menyatakan pesanan yang akan dibeli, Elga dibantu oleh keluarganya untuk membungkus pesanan tersebut.

”Bapak sama kakak saya ikutan sibuk untuk membungkus pesanan yang dia beli. Sebelumnya bapak saya sempat nanya ke pelaku. Ngeborong buat kemana? Lalu dia jawab. Katanya buat dibagiin ke panti asuhan,”ujar Elga.

Ketika semuanya sibuk untuk membungkus, pelaku melancarkan aksinya dengan mudah tanpa ada yang menyadari hal tersebut.

“Pelaku bilang, katanya mau kesana dulu sebentar. Tapi akhirnya pelaku gak balik lagi. Barang pesanannya gak diambil dan gak dibayar juga. Akhirnya saya baru sadar kalo tas saya dan dompet kakak saya yang ditaro di kursi telah diambil oleh pelaku. Jadi kayanya memborong dagangan itu cuma modus biar mengalihkan perhatian dan bikin kami sibuk,”ungkap Elga.

Elga membeberkan barang-barang yang telah diambil oleh pelaku.

“Di tas saya ada sebuah handphone serta dompet yang berisi KTP, SIM, STNK, dan ATM. Terus di dompet kakak saya ada uang santunan untuk anak yatim 1 juta rupiah,”bebernya.

Sebelumnya Elga sempat berusaha mencari pelaku menggunakan GPS untuk melacak keberadaan handphonenya yang dicuri.

“Terakhir saya lacak pakai GPS ada dijalan Arcamanik Pacuan Kuda. Saya langsung berangkat kesana. Tapi pas udah sampai sana dan mengecek kembali GPS, ternyata GPSnya sudah hilang. Kayanya udah keburu dimatiin handphonenya,”tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan