SUMEDANG – Tidak ada habisnya membahas Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang terbentuk di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang akibat pandemi Covid-19.
Terkait Kelompok Usaha Bersama tersebut, anggota DPRD Kabupaten Sumedang, fraksi dari partai PAN, Dudi Supardi menjelaskan soal pemerintah yang dituntut supaya dapat mendorong perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
“Kami menyusun program Sumedang Simpati, salah satu Sumedang Simpati itu adalah tentang kreativitas, apalagi disaat pandemi seperti ini kreativitas itu didorong agar membangkitkan ekonomi,” kata Dudi kepada wartawan di Sumedang pada Jumat, (12/2/21).
Katanya, dengan pandemi Covid-19 ini ekonomi masyarakat menjadi terpuruk, banyak dirumahkan, banyak pedagang yang sekarang bangkrut, kemudian banyak masyarakat yang hilang matapencahariannya.
Maka dari itu Dudi menuturkan bahwa kreativitas masyarakat perlu didorong, agar muncul.
“Nah dari kreativitas itu, kini menjadi cikal bakal bahwa keinginan itu bukan muncul dari eksekutif, keinginannya harus muncul dari masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, ketika keinginan muncul dari masyarakat, maka anggota dewan kemudian dari eksekutif pihak Sumedang hanya perlu mendorong saja, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut.
Sementara mengenai KUBE Medal Harapan Jaya, Dudi mengakui bahwa hal itu bermula saat dirinya mencoba memberikan ternak. Kemudian diketahui bahwa ternak yang diberikan pun dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Tadinya bukan kepada KUBE, tapi kepada masyarakat secara keseluruhan, tetapi ternyata dengan pamberian ternak tersebut memunculkan inovasi-inovasi lain dan keinginan-keinginan lain di kelompok masyarakat,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat menginginkan dan berkehendak dalam satu kesatuan membuat kegiatan-kegiatan ekonomi, sehingga muncullah bidang usaha dari KUBE Medal Harapan Jaya.
“Ini yang menjadi motivasi dan memicu saya sebagai wakil mereka untuk men-support, mendorong kegiatan ini di dalam kebijakan-kebijakan Sumedang melalaui penganggaran,” imbuhnya.
Menurut Dudi dengan seperti itu, maka kedepannya tidak terjadi lagi bantuan dari pemerintah daerah ke masyarakat kemudian tidak dimanfaatkan dan akhirnya hilang.
“Sering kali dulu, saya sudah hampir tiga periode sebagai anggota dewan, saya sering sekali memberikan bantuan kepada masyarakat, ketika bantuan diturunkan itu hilang tidak jadi apa-apa,” ucapnya.