BANDUNG – Dinas Kesehatan Kota Bandung, sedang menyiapkan pendataan sasaran penerima vaksin tahap II di Kota Bandung yang diantaranya adalah driver ojek online.
Rencananya driver ojek online akan dapat Vaksinasi Covid-19 pada bulan depan.
Hal ini dikarenakan driver ojek online memiliki mobilitas yang tinggi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Selain itu, driver ojek online dianggap rawan tertular dan menularkan virus corona.
Jika pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan selesai maka rencana proses vaksinasi akan dilakukan pada Minggu ke 3 bulan Maret mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanegara optimis vaksinasi tahap pertama bisa selesai sesuai target, walau penerima vaksinasi tahap I mengalami menambahan.
“Sampai 8 Februari 2021, vaksinasi di Kota Bandung mencapai sekitar 91% atau total kurang lebih 27.600 orang,” ujar Ahyani.
Ahyani mengatakan progress tahap I masih sesuai dengan target yang diamanatkan yaitu hingga akhir Februari 2021.
“Meski pun nanti mendekati akhir Februari masih ada sasaran yang belum menerima vaksin karena faktor tidak lolos screening dan lain lain, akan kami kejar terus untuk menyelesaikan proses penyuntikannya,” ujar Ahyani.
Menurut Ahyani sasaran vaksinasi tahap II ini berpotensi sangat besar, makanya dihimbau kepada para penanggung jawab di instansi atau lembaga yang sesuai dengan kategori tahap II segera mendata anggotanya.
“Kami minta bantuan kepada seluruh intansi vertikal, TNI, Polri, dan instansi lain termasuk kepada sasaran vaksin tahap 2 yakni pedagang pasar, ojek online, dan lainnya untuk segera melaporkan kepada kami sebelum batas waktu yang telah ditentukan,” pintanya.
Sementara itu, menurut Juru Bicara Vaksinasi Corona dari Kemenkes yaitu Siti Nadia mengatakan bahwa hal ini masih dalam pembahasan.
“Iya Masih difinalkan. Tapi salah satunya iya driver ojol dan sopir angkutan umum masuk kelompok vaksinasi bulan Maret,” tuturnya.(mg16/wan)