JAKARTA – Presiden Joko Widodo menjanjikan sekitar 5 ribu vaksinasi Covid-19 kepada wartawan di akhir Februari. Dia menyebutkan, sementara wartawan menjadi salah satu kelompok yang masuk gelombang pertama vaksinasi.
Menurut Jokowi, saat ini pemerintah sedang berfokus menuntaskan vaksinasi kepada tenaga kesehatan (NAKES). Namun Setelah itu, pemerintah baru akan menyuntik vaksin kepada wartawan dan kelompok masyarakat lainnya.
“Di akhir bulan Februari sampai awal Maret nanti, untuk awak media sudah kita siapkan kira-kira 5 ribu orang untuk bisa divaksin, termasuk pertama,” ungkap Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional kemarin di Istana Presiden.
Ia juga menyampaikan bahwa vaksin untuk wartawan sedang diproduksi, dan menyebutkan jatah vaksinasi untuk para wartawan termasuk dalam 12 juta dosis yang sedang diproduksi oleh PT Bio Farma.
“Saya tahu industri pers sebagaimana sektor swasta yang lain sedang menghadapi juga masalah perusahaannya, masalah keuangannya yang juga tidak mudah,” tuturnya.
Ia juga berkata, saat pemerintah sedang berupaya membantu pers di masa sulit ini. Sementara itu Jokowi sangat berterima kasih kepada pers yang menjadi salah satu jembatan antara pemerintah dan masyarakat selama ini.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh insan pers karena sudah membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan tepat,” tuturnya lagi.
Di kesempatan itu, Jokowi juga menuturkan bahwa pers memiliki peran penting terhadap pembangunan bangsa, dan Ia berharap pers terus memberi masukan konstruktif pada pemerintah.
“Saat ini pemerintah terus membuka diri terhadap masukan-masukan dari insan pers. Jasa insan pers sangat besar bagi kemajuan bangsa selama ini dan di masa yang akan datang,” ungkap Jokowi.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo berharap pers terus ikut membangun bangsa. Ia juga mengajak ke para awak media untuk mengantarkan Indonesia keluar dari krisis akibat Covid-19 ini.
“Mari kita bersama-sama membangun harapan, menyuarakan optimisme, dan kita ingin berhasil melakukan penanganan krisis kesehatan dengan penanganan krisis ekonomi dan juga ingin meraih banyak lompatan-lompatan kemajuan,” ujarnya. (Mg15/wan)