BANDUNG – Meskipun peneliti telah menunjukan bahwa anak-anak tidak akan terlalu rentan terhadap infeksi virus, namun masih belum ada jaminan apakah mereka sepenuhnya terlindungi dari dari virus yang sama.
Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, ditemukan bahwa anak -anak yang mendapatkan vaksin flu tahunan bisa terlindung dengan baik dari gejala Covid-19.
Menurut penelitian yang berbasis di Amerika Serikat yang dipimpin oleh para peneliti dari University of Missouri – Columbia, sekelompok 905 anak-anak positif Covid-19 yang di rawat di Sistem Rumah Sakit Anak Arkansas diberi faksin flu musiman.
Para peneliti tersebut menyatakan bahwa setelah di suntik vaksin flu sekitar 29% anak-anak dampaknya lebih kecil kemungkinan untuk mengembangkan gejala Covid-19 setelah terinfeksi.
Sementara itu, tim peneliti juga menemukan bahwa 32% anak yang mendapatkan vaksin influenza tidak terlalu rentan terhadap penyakit pernapasan.
Para ahli juga percaya bahwa vaksin flu dapat memberi perlindungan kekebalan pada anak-anak terhadap SARs-COV-2 melalui fenomena biologis yang disebut ‘gangguan virus’.
Menurut Dr. Anjali Patwardhan, penulis studi tersebut diketahui bahwa pertumbuhan satu virus dapat dihambat oleh infeksi virus sebelumnya.
“Gangguan virus dapat terjadi bahkan ketika penyerang virus pertama adalah virus yang tidak aktif, seperti kasus pada vaksin flu,” ungkapnya.
Sementara itu menurut, National Health Services (NHS) Inggris, gejala utama Covid-19 pada anak serupa dengan gejala yang dialami orang dewasa.
Yakni, gejalanya meliputi mulai dari batuk baru atau terus menerus hingga hilangnya atau berubahnya indra penciuman dan perasa.
Selain itu juga, ada beberapa mungkin memiliki gejala pilek seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat,atau bahkan hingga menggigil.
Namun, salah satu gejala yang terpenting tercatat pada anak-anak ialah sindrom inflamasi multisistem (MIS-C), yang bisa menyebabkan peradangan parah di berbagai organ tubuh, termasuk jantung, paru-paru, pembuluh darah, ginjal, sistem pencernaan, otak, kulit, hingga mata. (Sandi Nugraha/wan)