BANDUNG – Sebuah lahan tanggul di Komplek Bumi Panyileukan yang dulunya kumuh, kotor, dan banyak ditumbuhi tanaman liar ini telah disulap menjadi sebuah kedai kopi, bernama Kedai Kopi Lereng Tanggul.
Kedai tersebut berlokasi di Komplek Bumi Panyileukan Blok C-22 No. 10 RT.03/RW.04 Kelurahan Cipadung, Kecamatan Penyileukan, Kota Bandung. Alasan diberi nama Kedai Kopi Lereng Tanggul karena tempat ini berdiri di atas sebuah lahan tanggul.
“Jadi awalnya saya selaku ketua RT di lingkungan ini mempunyai lahan tanggul yang menjadi kewajibannya RT kami, kebetulan dibantu seksi lingkungannya juga dan ada kontribusi dari masyarakat sini,” ujar Dindin Syahidin Ketua RT. 03 sekaligus Manager Kedai Kopi Lereng Tanggul.
Dia mengatakan, lahan ini sudah tak terurus, bahkan sempat jadi tempat pembuangan sampah. Hal tersebut pun berdampak kepada para warga, selain kotor, ular juga seringkali didapati di area lahan tanggul ini.
“Dari situ, akhirnya saya kepikiran gimana kalau tempatnya dijadikan sebuah usaha. Kebetulan saya punya background juga pernah buka kafe, kemudian bapak-bapak di sini seneng kumpul, akhirnya saya terinspirasi dari situ, gimana tempat tidak terawat ini dibuat menjadi sebuat tempat yang menghasilkan,” tambahnya.
Biasanya sebuah kedai kopi cenderung berada di ruko atau di dekat jalan raya, kedai kopi ini justru dibuat di alam terbuka di area komplek. Sangat jarang tempat nongkrong di dalam komplek mengusung konsep alam terbuka seperti Kedai Kopi Lereng Tanggul.
Dindin Syahidin, Ketua RT.03 mengatakan banyak manfaat yang dirasakan warga Komplek Bumi Panyileukan setelah kedai ini dibangun. Selain menguatkan tanggul, warga juga merasa lebih aman.
“Manfaatnya setelah ini dibangun warga menjadi lebih aman untuk lewat sini yang tadinya untuk menguatkan tanggu, terus menjadi rapi, bersih. Orang lewat juga tidak takut karena dulu sebelum menjadi kedai itu gelap, kotor, banyak sampah, menakutkan. Jangankan warga satpam lewat aja takut,” ucapnya.
Setelah lahan tersebut dijadikan kedai, lokasi lahan tanggul tersebut menjadi rapi dan bersih, warga yang lewat pada malam hari menjadi tidak takut lagi. Suasananya menjadi nyaman. (mg8)