Bejat, Bunga Digilir Saat Tak Sadarkan Diri

HAURWANGI – Kasus pencabulan yang menimpa anak dibawah umur masih saja terjadi di wilayah Cianjur. Kali ini menimpa sebut saja Bunga (14) asal Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi. Korban mengalami trauma akibat perbuatan bejat yang dilakukan oleh lebih dari satu orang tersebut.

Orangtua Bunga, RH (38), mengatakan anaknya tersebut pergi dari rumah sejak Senin (25/1) dan ditemukan Rabu (28/1).

“Ditemukan oleh RW di Kecamatan Bojongpicung, dalam kondisi linglung. Kebetulan RW tersebut kenal dengan RW saya mereka lantas berkabar dan anak saya langsung dijemput,” ujar RH ditemui di kawasan Kecamatan Haurwangi, kemarin (1/2).

RH mengatakan, anaknya dijemput pakai motor ke rumah oleh satu orang. Berdasarkan pengakuan Bunga, saat itu diberi obat warna kuning dan sempat menolak.

“Setelah itu katanya dia langsung tak ingat,” ujar RH

Kepala Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Cepi Agustina mengaku kaget pada saat dirinya mendengar kabar dari salah satu Ketua RW jika Bunga mendapatkan perlakukan tidak senonoh di salah satu tempat di Kecamatan Bojongpicung.

“Awalnya, saya mendapatkan informasi dari Ketua RW. Ada gadis usia 14 tahun mendapatkan perlakuan tidak senonoh yang diduga dilakukan lebih dari satu orang,” kata Cepi.

Cepi mengatakan, korban bersama keluarga dan juga didampingi warga saat ini telah membuat laporan langsung ke Polres Cianjur.

“Tadi, sebelum berangkat membuat laporan ke Polres Cianjur. Terlebih da­hulu korban bersama keluarga dan satu orang warga yang mendampinginya datang ke Kantor desa untuk konsultasi,” ungkapnya.

Cepi mengutuk keras atas perbuatan yang dilakukan para pelaku, karena Bunga dimatanya sebagai anak yang rajin ibadah, dan juga suka mengajar ngaji.

“Saya minta, kasus ini harus diusut sampai tuntas. Selain sudah membuat trauma ter­hadap korban, juga dikha­watirkan masa depan Bunga akan terganggu,” jelasnya.

Berapa orang yang telah menodai Bunga lanjut Cepi, di­rinya kurang mengaku kurang tahu persis. Karena pada saat menanyakan langsung ke kor­ban, terlihat masih ada efek samping obat yang dikonsumsi atau dicekoki oleh pelaku.

“Satu hari setelah ditemu­kan, kondisi Bunga terlihat masih linglung. Tapi tadi saya lihat kondisinya sudah mulai membaik, namun raut wajahnya seperti depresi,” tandasnya.(yis/sri)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan