TASIKMALAYA – Situasi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda serta pembatasan sosial yang tetap diberlakukan membuat para pelaku UMKM khususnya dibidang kuliner merubah arah bisnisnya.
Alih-alih membuat tempat makan yang instagramable untuk menarik pengunjung, kini para pelaku bisnis lebih mengedepankan pada layanan take away atau pemesanan online.
Peluang tersebut ditangkap dengan baik oleh jasa layanan antar kirim barang Orangbaik Messenger yang beroperasi di area Tasikmalaya dan Garut. Orangbike Messenger sendiri merupakan layanan jasa pengiriman barang yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasinya.
“Tasikmalaya tuh kulinernya banyak jadi kita banyak berpartner dengan UMKM Kuliner,” ujar Sandi Wara Sastra selaku founder Orangbike Messenger ketika dihubungi Jabar Ekspres.
Perbedaan karakter tiap kota juga menjadi pertimbangan lain bagi Orangbike Messenger menggaet UMKM kuliner sebagai partner bisnis.
“Kan bisnis ini (kurir sepeda) diseluruh Indonesia udah menjamur di kota-kota besar, memang mereka lebih dominan di dokumen. Ini perbedaan di Tasikmalaya itu memang karena kulinernya banyak jadi banyaknya kuliner, di Garut pun sama, hampir 95% kuliner baru sisanya dokumen atau barang-barang lain,” ungkap Sandi.
Ia pun mengutarakan bahwa selain membantu para pelaku bisnis kuliner, usaha kurir sepeda yang ia kembangkan ini juga membantu orang-orang yag menginginkan mendapat penghasilan tambahan dengan cara bersepeda.
“Kita kebanyakan anak-anak kuliah, mereka cari side job kan terus kita juga ngambilnya di freelance. Jadi masih muda-mudalah kurirnya, sekitar umur 20 sampe 30 tahun,” tambah Sandi.
Menjadi seorang kurir sepeda sendiri memiliki risiko yang cukup tinggi, terlebih fasilitas bagi pesepeda di beberapa daerah belum terlalu mendukung. Tetapi Orangbike Messenger tetap memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya juga memberikan jaminan garansi keamanan paket yang dikirim.
“Pekerjaan ini berisiko sekali karenakan ini dilapangan, tapi tetep terdeliver dengan baik. Insiden kaya gembos ban, keserempet pengendara lain itu pernah terjadi. Waktu itu pernah posisi udah take orderan udah tinggal nganter terus keserempet, tapi ke konsumennya kita informasikan, kalaupun barangnya rusak kita ganti,” ujar Sandi yang telah menekuni bisnis kurir sepeda sejak tahun 2019. (MG11/wan)