PARONGPONG – Pandemi Covid-19 memaksa Rian banting stir menjadi penjual layang-layang di pinggir Jalan Kolonel Masturi (Kolmas), tepatnya di sekitar Terminal Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Padahal, sejak dua tahun lalu dia merupakan chef di sebuah kafe di Kota Bandung. Hantaman pandemi Covid-19 berdampak terhadap kafe yang jadi tempat kerjanya, yang terpaksa gulung tikar dan memberhentikan para pegawai, termasuk Rian.
“Sejak ada corona ini, kafe jadi sepi, gaji karyawan juga jadi dikurangi. Akhirnya, lama-lama kafe tutup, ya saya terpaksa mencari jalan lain untuk mencari uang,” kata Rian, Jumat (29/1).
Dia mengaku sudah hampir sebulan ini menjual layang-layang di Jalan Kolmas. Sempat berjualan di daerah asalnya di Tasikmalaya, Rian lantas berpindah ke Bandung Barat karena melihat peluang yang lebih besar, mengingat belum ada penjual layangan yang serupa.
“Habis berhenti kerja di kafe, saya berpikir untuk mencari usaha lain. Kebetulan ada teman yang mengajak jualan layangan ini. Dulu sempat jualan di Tasikmalaya, tapi di sana banyak orang yang jualan juga, jadi pindah ke sini,” tuturnya.
Rian yang saat ini tinggal dengan mengontrak rumah bersama saudaranya di Cimahi memang menjual layang-layang yang cukup unik. Layangan tersebut berbahan parasut, yang relatif tahan air dibandingkan layangan berbahan kertas.
Layang-layang yang dijual oleh Rian juga memiliki beragam karakter, yang dapat menarik perhatian orang, terutama anak-anak. Selain itu, layangan yang didatangkan dari daerah Jawa tersebut juga bisa dilipat.
“Ya yang namanya jualan enggak pasti. Dalam sehari bisa 5-10 layangan yang terjual, kadang lebih tapi pernah juga enggak ada yang beli. Intinya sih harus bersabar kalau jualan itu,” kata Rian.
Harga layangannya dipatok Rp30 ribu sampai Rp65 ribu. Harga layangan tergantung pada jenis dan gambar serta bentuk karakter layangannya.
Lantaran belum banyak yang menjualnya, Rian optimistis usaha jualan layangan yang dilakoninya bisa berkembang. Meski begitu, dia berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, sehingga dapat lebih leluasa untuk mencari rezeki.
“Mudah-mudahan terus laku dan bisa manjang jualannya. Karena ini kan mata pencaharian saya,” tandasnya. (mg6)