Oded Sambut Positif Pemanfaatan Sampah di Kelurahan Sukamiskin

BANDUNG – Pemanfaatan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat telah dilakukan warga Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik melalui beberapa metode. Tak ayal, Wali Kota Bandung Oded M Danial menjadikan tempat ini role model bagi wilayah lain untuk pengolahan sampah.

Oded meminta semua wilayah untuk menduplikasi Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik yang telah memanfaatkan sampah menjadi hasil yang bermanfaat. Adapun cara yang dilakukan oleh warga Sukamiskin untuk menerapkan sistem waste to food yakni melalui kolam lele, urban farming, maggot dan pengelolaan sampah organik menjadi makanan ayam.

Dia mengatakan, di RW 17 Kelurahan Sukamiskin tersebut lebih inovatif dengan memiliki kolam retensi dan keramba apung untuk ikan lele maupun nila. Dia menilai warga telah mandiri, dan mampu mengelola sampah hingga menjadi bermanfaat.

“Kelurahan di sini sebagai percontohan KBS dengan konsep Kangpisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan). Bukan hanya itu, ‘waste to food’ juga di sini sudah diterapkan,” kata Oded, di Komplek Sarimas RW 17, Jumat (29/1).

Dia menuturkan, warga mampu menerapkan bimbingan yang diberikan oleh dinas terkait dengan baik. Seperti halnya di RW 01 yang memiiki tempat pengelolaan sampah terpadu (TPSP) yang dipimpin langsung Ketua RW Wawan Setiawan.

“Pengelolaannya bagus, sampah anorganik dimanfaatkan. Organik apalagi, bisa jadi pakan ayam. Potensi di sini ada kolam yang dibangun di 2017. Alhamdulilah warganya memberdayakan dengan konsep kolam terapung. Ini terus dimanfaatkan agar warga lebih sejahtera,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua RW 17 Muaf mengatakan, hasil pembudidayaan lele nantinya bisa dimanfaatkan untuk digunakan kegiatan sosial.

“Kita jual belikan untuk tahap pertama untuk anak yatim, untuk yang ini sudah 22 ribu lele sudah besar itu nanti sebagian sosail sebagian dijual. Kita kerjasama dengan distributor dan masyarakat, pertama lele sekitar 8ribu, nila belum. Nila pak wali mancing simbolis, lele dua kali panen,” ungkapnya.

Muaf berharap adanya berbagai cara yang dilakukan untuk pengolahan sampah, bahkan hinga budidaya ikan lele, mampu menumbuhkan perekonomian warganya. Tak hanya itu, hal tersebut juga diharapkan sebagai upaya meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan