CIMAHI – Jika dahulu hobi main game dianggap buang-buang waktu dan menghabiskan uang, kini hobi tersebut bisa menghantarkan pemain game meraih penghargaan dengan mengikuti beberapa turnamen game dan menjadi atlet E-Sport.
E-Sport atau Electronic Sport adalah suatu olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif. Kenapa masuk ke dalam bidang olahraga, karena olahraga ini mengharuskan mengatur strategi untuk menang. Bedanya dengan olahraga biasa adalah, olahraga ini tidak terlalu banyak menguras fisik melainkan otaklah yang lebih memerlukan kerja keras.
Dian Setiawan atau yang akrab di panggil Tenge menceritakan bahwa hobi bisa menghantarkannya meraih beberapa penghargaan di beberapa turnamen E-Sport.
“Awalnya dulu cuma diajakin temen buat fun-fun aja, terus temen bilang sayang banget cuma main doang. Akhirnya dari situ jadi sering ikutan turnamen dan pernah juara 3 di turnamen-turnamen kecil. Kalo di Indo E-Sport juara 1, 2 sampe 3 juga pernah,” ujarnya.
Meski awalnya keluarga melarang, Tenge untuk menekuni dunia E-Sport karena dianggap membuang-buang waktu dan menghabiskan uang saja. Akhirnya Tenge berhasil membuktikan kalau hobi bermain game bisa menghasilkan juga.
Sekarang selain menjadi atlet E-Sport, dia juga bekerja sebagai penjaga di Game House Syntax yang berlokasi di Cimahi.
“Jadi sambil jaga Game House bisa sambil latihan main game juga. Karena E-sport itu ada pelatihannya juga, bisa seminggu tiga kali latihanlah. Misalkan kan latihan nembak atau latihan strategi juga, tergantung dari gamenya juga,” tandasnya.
Ada beberapa hal yang Tenge lakukan untuk bisa berkarir di dunia E-Sport, yaitu sering-sering berlatih bermain game yang disukai, terus berusaha dan jangan mudah menyerah.