” Mungkin saya akan memberikan gambaran beberapa program- program CBS khususnya PIM utk besinergi dengan for ikan dekranas pkk dan yang lainnya” katanya.
Selain itu, Adhit juga menuturkan selain mengkampanyekan akan manfaat protein dari mengkonsumsi ikan dari hewan yang lain, juga akan membuat gerakan atau kegiatan dalam pencegahan stunting.
” Selain point dua tadi ,kita juga akan memberikan sumbangan ikan untuk para ibu hamil dan ibu dalam masa menyusui, dan juga program pemberdayaan dalam pengolahan ikan.” Tutur Adhit.
Saat ini, kami juga sedang mencoba untuk bekerjasama dan bersinergi dengan Dinas Koperasi UMKM dan Disperindag, untuk menciptakan pelatihan UMKM khusunya di bidang perikanan.
” Kita sedang berkoordinasi dengan dinas untuk program pelatihan, contohnya produk abon lele, pindang dan lainnya ternyata sudah masuk di lidah orang orang luar cuman karena terkendala di ekspornya maka kita akan bantu”, pungkasnya.
Adit juga mengatakan jika konsumsi ikan di kabupaten Bandung ini cukup tinggi, tapi lebih kepada bahan baku olahannya saja.
” Kebutuhannya tinggi cuman lebih untuk di jadikan olahan pindang , baso ikan,batagor dan yang lainnya, karena untuk membantu ibu bupati dalam mengkampayekan makan ikan itu maka kedepannya kami akan membuat strategi dalam pemberdayaannya.” Tutupnya. (jat/don)