BANDUNG – Rampungnya pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sangat diharapkan banyak pihak. Pasalnya, jalan tol ini bakal mendongkrak perekonomian Jawa Barat (Jabar) melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jabar, Daddy Rohanady mengatakan, akses jalan menuju bandara menjadi pertimbangan bagi wisatawan maupun pekerja dinas keluar kota.
“Tol Cisumdawu merupakan syarat mutlak kalau kita ingin BIJB Kertajati berjalan maksimal,” kata Daddy saat dihubungi di Bandung, Senin (11/1).
Anggota Komisi IV DPRD Jabar ini mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam merampungkan Tol Cisumdawu. Pasalnya, pembangunan terkendala dengan pembebasan lahan.
“Pembebasan lahan kan tidak jalan di Tahap II (Fase 5-6). Saya kira, kuncinya adalah apakah tol Cisumdawu jadi prioritas atau tidak,” tegasnya.
Politisi Gerindra ini meminta Badan Penghubung Jalan Tol (BPJT) berkomitmen untuk menuntaskan tol Cileunyi-Dawuan dipercepat.
“Saya yakin jika Cisumdawu tuntas, Kertajati pasti lebih maksimal,” katanya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono dalam sambutan saat penandatanganan pekerjaan pembangunan mengatakan, Tol Cisumdawu sudah ditunggu masyarakat. Terlebih, penyelesaiannya menjadi prioritas Presiden Joko Widodo.
“Saya berharap dengan penandatanganan kontrak ini, Tol Cisumdawu dapat dioperasikan pada 2021 sebagai dukungan agar Bandara Kertajati dapat beroperasi penuh, dengan mengurangi waktu tempuh Bandung ke Bandara Kertajati menjadi kurang dari 1 jam,” katanya.
Basuki juga telah menginstruksikan pihak kontraktor pelaksana untuk segera memulai pekerjaan lapangan sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
“Untuk kontraktor PT. Brantas Abipraya (Persero) yang bekerja sama dengan PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola jalan tol ruas Cisumdawu harus langsung bekerja dan dalam dua minggu ke depan saya akan memantau progress di lapangan,” pungkasnya. (MG1, Ira)