BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menginformasikan dirinya telah terpapar Covid-19. Kabar tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram resmi Humas Pemerintah Kota Bandung @Humasbdg. Padahal, rencana vaksinasi secara nasional baru akan dimulai pekan depan, tepatnya 13 Januari 2021.
“Warga kota Bandung yang Mang Oded cintai, Mang Oded menginformasikan bahwa saat ini Mang Oded positif Covid-19. Mang Oded terpapar virus ini dengan kategori tanpa gejala,”tuturnya melalui video Instagram berdurasi lebih dari tiga menit itu.
Mang Oded yang tengah melakukan karantina mandiri, tampak menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker. Dalam video singkat tersebut, Mang Oded juga berpesan kepada seluruh warga Kota Bandung untuk senantiasa menjaga kesehatan dan optimis dalam menghadapi wabah pandemi ini.
“Mang Oded juga berpesan kepada seluruh warga Kota Bandung untuk senantiasa menjaga kebugaran tubuh, makan makanan sehat dan bergizi, serta optimis dalam menghadapi wabah pandemi ini,”tuturnya.
Selama proses karantina mandiri, Mang Oded menyatakan ia akan tetap memimpin jalannya pemerintahan di kota Bandung secara daring, dengan dibantu oleh Wakil Wali Kota, Sekretariat Daerah, dan seluruh jajaran ASN Kota Bandung. Iapun memastikan pelayanan publik di kota Bandung akan tetap berjalan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Mendapat kabar ini, lewat akun Instagramnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut mendoakan Mang Oded agar segera sembuh. “Doa saya untuk Walikota Bandung @mangoded_md . Syafakallah semoga lekas pulih sehat dan kembali secepatnya melayani masyarakat Kota Bandung. Doa saya untuk semuanya agar Allah jaga kesehatannya dan dimudahkan segala urusannya,”tulisnya.
Dalam kiriman tersebut, Ridwan Kamil juga mengingatkan bahwa mulai Senin 11 Januari 2021 hingga 25 Januari 2021, sekitar 19 Kota/Kabupaten di Jawa Barat akan melaksanakan PSBB untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Proses pemberian vaksin tahap pertama juga akan dimulai pekan depan, dengan prioritas vaksinasi kepada para tenaga kesehatan dan profesi rawan Covid-19.