BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan kebaikan membantu sesama di tengah masa pandemi COVID-19 bisa terus dilakukan meski rencana vaksinasi oleh pemerintah pusat segera digelar.
“Terima kasih atas kebaikannya. Sebentar lagi kita akan menjalani proses vaksinasi, tetapi kebaikan tidak berhenti. Setiap saat (saling menolong) harus dilakukan karena hakikat sesama manusia,” kata Kang Emil seusai menyaksikan penyerahan bantuan penanganan COVID-19 dari para donatur di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Kamis, (7/1), dilansir dari Antara.
Kang Emil yang juga Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengatakan bantuan yang diberikan dua pihak tersebut akan segera disalurkan oleh organisasi nonpemerintah Jabar Bergerak kepada berbagai pihak yang membutuhkan.
Kali ini bantuan diberikan oleh PT. Paragon Technology and Innovation (Wardah) berupa 500 pcs hand gel dan uang tunai Rp30 juta serta bantuan oleh Mjestex berupa 500 paket sembako, 15 pack pampers, 5 lusin popok bayi dan celana anak, 50 dus kue dan bubur bayi, tissue, botol susu, perlengkapan bayi 0-23 bulan, serta uang tunai Rp1 juta.
“Semoga dengan vaksinasi, ekonomi bisa pulih lebih cepat dan usaha Wardah juga Mjestex lebih normal,” tambahnya.
Kang Emil menegaskan ketika bantuan sampai, bantuan harus segera dimanfaatkan tanpa ditunda berlama-lama karena kebutuhan sangat mendesak. Iapun menganalogikan situasi pandemi Covid-19 saat ini ibarat perang.
“Uluran tangan yang lain juga masih terus dibutuhkan karena pandemi COVID-19 ini ibarat perang, semua harus bela negara. Bisa bela negara dengan ilmu, harta, dan tenaga atau minimal dengan disiplin di rumah agar tidak menjadi korban perang,” tuturnya.
Bantuan dari Wardah diterima oleh Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil. Sementara bantuan dari Mjestex diterima oleh Ketua Jabar Bergerak Zilenial.
Selain gubernur, acara penyerahan donasi dari donatur turut disaksikan Ketua Sub Divisi Kerja Sama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Daerah Provinsi Jabar, Dodit Ardian Pancapana. (ANTARA)