BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, melakukan peninjauan gudang tempat penyimpanan vaksin Covid – 19 buatan Sinovac untuk Jawa Barat yang dikirim dari PT Bio Farma Persero, di Kopo BizPark, Jalan Kopo, Bandung, pada Rabu (6/1).
Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil juga mengungkapkan, Jawa Barat sudah menerima kurang lebih 90.000 vaksin. Satu orang membutuhkan dua dosis vaksin, jadi untuk vaksinasi tahap pertama ini, vaksin akan dibagikan kepada 45.000 tenaga kesehatan.
Angka ini kira-kira sepertiga dari jumlah total tenaga kesehatan yang ada 150.000 orang. Ia menambahkan, insyaAllah di tahap dua, vaksinasi juga akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan yang tentu sangat membutuhkan vaksin.
Kang Emil menyebutkan, jumlah yang dibutuhkan untuk kekebalan imunitas masyarakat kelompok adalah 33,5 juta penduduk. Jika dikali dua dosis, berarti ada 67 juta vaksin yang dibutuhkan. Dengan kapasitas jumlah ribuan Puskesmas di Jawa Barat, vaksinasi ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu 15 bulan.
“Kami mencoba menargetkan bisa beres selama 6 bulan dengan syarat jumlah titik pemvaksinan bisa dua kali lipat dan jumlah vaksinator mendekati 20.000. Alhamdulillah, sekarang kita sudah punya 11.000 vaksinator yang dilatih sampai akhir bulan Januari,”papar Ridwan Kamil saat menjelaskan kepada wartawan di Gedung Logistik Material Penanganan Covid – 19, Kopo Bizpark.
Ia menambahkan, PT Bio Farma akan mulai memproduksi vaksin dari bulan Februari sampai bulan September sebanyak 120 juta dosis. “Dari 450 juta dosis (yang dibutuhkan Indonesia), itu 120 jutanya produksi di Bandung. Mudah – mudahan kombinasi dari vaksin yang dibeli berbagai merek dan vaksin yang diproduksi di Bandung, total secepatnya 70% masyarakat di Indonesia bisa divaksin,”paparnya. (Mg.12, Ira)