Forest Walk Baksil Tak Terawat

BANDUNG – Setelah ditutup sejak akhir Maret lalu, Forest Walk Babakan Siliwangi Baksil memang nampak sepi. Tak hanya itu, terdapat fasilitas seperti pagar yang mengalami kerusakan. Tak ayal, terdapat pihak yang menggap kondisi Forest Walk Baksil tak terawat.

Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Rikke Siti Fatimah mengatakan, pagar pembatas forest walk yang rusak tersebut merupakan dampak dari adanya pohon tumbang.

”Kondisi pagar pembatas forest walk yang rusak diakibatkan pohon tumbang, pada saat kondisi cuaca angin dan hujan besar. Pohon tumbang mengenai pagar, ada beberapa pagar pembatas yang kiri kanannya rusak, sedang kami perbaiki hari ini,” ujar Rikke saat dihubungi, Rabu (6/1).

Menurutnya, meskipun sudah sembilan bulan lebih Forest Walk Baksil ditutup, pihaknya terus melakukan perawatan serta perbaikan apabila ditemukan kerusakan. Terlebih, ada pegawai harian lepas pemeliharaan taman yang bertugas untuk merawat Forest Walk Baksil setiap harinya.

“Tahun ini kami sudah melaksanakan perbaikan lantai forest walk. Sebelumnya ada beberapa bagian lantai yang bermaterial conwood yang berlubang dan sudah kita ganti,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pagar penahan yang mulai goyang juga tak luput dari pemeliharaan.

“Ada beberapa tiang penahan pagar yang sudah goyang, yang kita ganti juga. Alhamdulillaah sudah kita perbaiki, dan insyallaah semuanya sudah relatif baik” sambungnya.

Rikke mengatakan, kerusakan pagar beberapa hari terakhir ini memang tak dapat diprediksi. Karena pohon tumbang yang menimpa pagar tersebut diakibatkan karena kondisi alam.

“Setiap ada kerusakan kami langsung tindaklanjuti dengan perbaikan. Jadi nanti kalau Baksil sudah dibuka, aman buat pengunjung,” tambahnya.

Rikke menuturkan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui kapan Forest Walk Baksil akan kembali dibuka untuk umum. Namun ia tetap menyediakan beberapa fasilitas seperti plang himbauan dan tempat cuci tangan sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan buat pengunjung.

“Rencana kapan taman dibuka kami masih menunggu arahan dari pimpinan kapan taman bisa dibuka untuk umum. Kalau taman boleh dibuka, kami sudah siap dengan tetap menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan