BANDUNG – Harga cabai rawit di pasar Kiaracondong, Kota Bandung masih berkisar di harga Rp100.000 per kilogram. Sebelumnya harga normal cabai rawit sekitar Rp35.000-Rp40.000 per kilogram.
Hal tersebut diungkapkan pedagang setempat, Selasa (5/1/21) pagi. Melejitnya harga cabai rawit ini sudah terjadi pada pertengahan bulan Desember 2020. Harga diperkirakan terus naik sampai bulan Februari 2021.
Bahkan, salah satu pedagang pada Sabtu (2/1/21) mengatakan, harga cabai rawit tembus di angka Rp. 120.000 per kilogram.
“Naiknya harga cengek (cabai rawit) dikarenakan stok barang menipis,” ujar Ryan Kurnia, pedagang sayur, kepada Jabar Ekspress.
Melejitnya harga cabai rawit di pasar-pasar diduga akibat dari cuaca musim hujan yang membuat sejumlah petani cabai rawit gagal panen.
Hal tersebut juga menyebabkan sedikitnya barang yang masuk ke pasar-pasar tradisional, sehingga berdampak pada harga cabai rawit naik melesat.
Meskipun harga cabai rawit terbilang mahal, warga masih tetap membeli sebagai bumbu dapur untuk kebutuhan memasak. Mereka menyiasatinya dengan membeli dalam jumlah yang kecil ataupun mencampurinya dengan cabai merah atau hijau.
“Bingung juga karena harganya mahal, jadi mau beli sedikitpun kagok (tanggung). Soalnya ibu butuh buat bikin sambel,” ucap Neneng Herlina, pegunjung pasar. (mg1)