“Karena salah satu tugas aparat supaya masyarakat selamat menuju ke tempat tujuannya. Baik ke rumah, tempat ibadah, dan wisata yang cenderung pada momen nataru terjadi peningkatan,” imbuhnya.
Rekayasa lalu lintas di titik-titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan, kata Uu, sudah disiapkan Dishub Jabar, Dishub kabupaten/kota, dan kepolisian.
“Jadi sudah ada langkah antisipasi kalau ada kemacetan. Apalagi, saat ini dibantu dengan teknologi, bisa termonitor langsung lewat kamera pengawas. Pemantauan bisa dilakukan di pos-pos jaga,” ucapnya.
Menurut Uu, pihaknya sudah menyiapkan alat penyedot air sebagai antisipasi apabila terjadi banjir di jalur mudik maupun wisata. Alat berat pun akan disiapkan di titik-titik rawan longsor.
“Petugas yang diturunkan ini sesuai yang apel di Gedung Sate, yaitu kolaborasi antara TNI/Polri, Dishub, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan pihak lainnya,” tandasnya. (mg1/bbs/drx)