NGAMPRAH – Seluruh ASN pegawai di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat segera melakukan tes swab untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Hal tersebut dilakukan setelah Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Disdik KBB, Sudaryat, meninggal dunia pada Sabtu (19/12) malam dengan status positif Covid-19.
“Sekarang Dinas Kesehatan masih tracing kontak eratnya. Setelah itu semua akan menjalani tes swab, tapi yang utama kontak eratnya dulu,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan KBB, Asep Dendih, saat dihubungi, Selasa (22/12).
Jika nanti ditemukan pegawai lain positif Covid-19 barulah akan diputuskan apakah kantor Dinas Pendidikan ditutup atau tidak. Pihaknya juga akan menunggu arahan dari Gugus Tugas Covid-19 KBB.
“Soal penutupan menunggu arahan dari hasil tes swab dari kontak erat. Kita bisa tutup beberapa hari kalau memang banyak pegawai yang positif,” terangnya.
Namun demikian, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di kalangan pegawai Disdik, pihaknya langsung menerapkan pengurangan jumlah pegawai yang bekerja dari kantor.
“Hari ini masih ada aktivitas tapi hanya 25 persen. Untuk keputusan ditutup tidaknya menunggu saja. Kita tetap laksanakan pelayanan tapi sangat ketat prokesnya,” jelasnya.
Dengan meninggalnya Kabid PAUD Disdik KBB, menambah daftar kematian pejabat akibat Covid-19. Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja KBB, Iing Solihin juga dinyatakan meninggal dunia dengan status positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
Sebelum meninggal dunia, mendiang Sudaryat menderita penyakit kanker paru-paru. Kondisi mendiang semakin memburuk hingga Sabtu 19 Desember malam Sudaryat dinyatakan meninggal dunia.
“Iya kabarnya ada Kabid yang meninggal positif Covid-19. Kita sedang tracing kontak erat dan minta gedungnya ditutup sementara untuk sterilisasi,” kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna. (mg6/bam)