Pandemi Pengaruhi Indeks Baca Masyarakat

“Kita patut bersyukur, masyarakat masih memiliki kebiasaan yang cukup. Walaupun dalam kondisi ini tidak melihat kondisi masyarakat. Mungkin di rumahnya masing-masing mereka tetap melaksanakan membaca,” kata dia.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan indeks membaca masyarakat. Salah satunya dengan berusaha menambah sarana membaca seperti perpustakaan.

Menurut dia, saat ini perpustakaan di Jawa Barat sebanyak 22.116. Jumlah ini mencapai 47,06% dari lembaga yang ada sebanyak 44.996.

Dia pun mendorong lembaga-lembaga yang belum memiliki perpustakaan agar segera membangun fasilitas membaca tersebut. Selain itu, Ahmad menyebut pihaknya terus meningkatkan ketersediaan fasilitas membaca selain perpustakaan formal.

“Kami menyediakan perpustakaan digital,” ujarnya. Caranya dengan mengunduh aplikasi candil yang sudah tersedia di google playstore dan app store.

Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya pun menyiapkan pojok bacaan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. “Ada kotak literasi cerdas yang tersedia di seluruh kecamatan di Jawa Barat. Di situ koleksi bukunya terus ditambah,” katanya.

Ahmad pun menyebut, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota menunjuk duta baca yang saat ini jumlah mencapai 1.549. “Mereka bekerjasama dengan komunitas-komunitas untuk meningkatkan tingkat membaca masyarakat,” katanya. (mg1/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan