BANDUNG – Setelah melakukan rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Selasa, 12 Desember 2020, Pemerintah Kota Bandung mengimbau agar warga tidak melakukan perayaan natal dan tahun baru (nataru) dengan cara hura-hura ke luar rumah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Bandung Oded M. Danial. Dia mengimbau, agar warga tetap diam di rumah selama melaksanakan dua hari perayaan tersebut yang selalu diperingati setiap tahunnya.
“Sebaiknya geus caricing di imah, ngabubuy hui (diam di rumah membakar ubi),” ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (15/12).
Lebih lanjut Oded mengatakan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi kepada pemuka agama Kristen, baik Katolik maupun Protestan terkait pelaksanaan hari natal. Menurutnya, natal tahun ini akan dilakukan secara virtual. Meski begitu, tak menutup kemungkinan apabila nantinya ada gereja yang melakukannya secara langsung setelah mendapat izin.
“Sudah ada pembicaraan dengan pemuka agama, natal akan dilakukan secara virtual. Pemuka agama kristen banyak yang sudah menyampaikan akan melakukan secara virtual. Tetap boleh dilaksanakan di greja asal ada izin, kapasitas maksimal 30 persen,” ungkapnya.
Dia menegaskan, pihaknya juga akan melakukan pengetatan di ruas jalan yang saat ini dilakukan buka tutup. Terlebih Kota Bandung masih dinyatakan zona merah dan terus mengalami penambahan kasus covid-19.
“Nanti ruas jalan akan semakin diperketat. Iya, (kota Bandung) masih merah. Pusat keramaian seperti Alun-alun, Dago, akan kita jaga,” tegas Oded.
Dia juga turut mengimbau agar warga Bandung yang tidak memiliki kepentingan untuk tidak bepergian ke luar kota, begitupun sebaliknya.
“Beberapa waktu ke belakang saya sudah menyampaikan kepada publik tetap saya mengimbau kepda warga Bandung kalau tidak punya kepentingan yang sangat urgent, jangan keluar kota lah. Begitu pula warga luar kota Bandung,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakapolrestabes Bandung AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi lilin dengan mendirikan 12 Pos Pengamanan (Pospam) menjelang natal dan tahun baru.
“Operasi ini kami laksanakan menjelang nataru kemudian sekitar 12 pospam yang kita dirikan di wilayah kota Bandung khususnya yang mengarah ke atas, Setiabudi, Ledeng sepanjang jalur itu. Seperti biasa (penjagaan) 24 jam,” ujarnya.