Mahasiswa Harus Berkontribusi Dalam Peradaban Islam

BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap, setiap kegiatan ma­hasiswa muslim harus ber­bingkai membangun dakwah Islam. Sehingga para maha­siswa muslim turut mem­bantu membangun peradaban.

Hal itu diungkapkan Oded saat membuka secara virtual Daulah Marhalah 1 KID KAM­MI (Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia) di Pen­dopo Kota Bandung, 12 De­sember 2020.

Menurut Oded cara ber­dakwah yang paling efektif dan baik untuk membangun pribadi muslim yang baik yaitu seperti yang ditorehkan oleh baginda Muhammad Rasullullah SAW.

“Ini gambaran bahwa dakwah itu harus dibangun dalam sebuah koridor yaitu seperti bangunan yang kokoh dan indah tadi,” ucap Oded.

Oded mengungkapkan ada beberapa hal yang termasuk ke dalam dakwah Islamiyah. Antara lain membangun pe­rekonomian dan menuntut ilmu.

“Bagi seorang mahasiswa dan mahasiswi, seluruh akti­fitasnya harus dalam bingkai sedang membangun dakwah Islamiah,” tuturnya.

Oleh karenanya, Oded ber­pesan agar peserta Daulah Marhalah 1 KID KAMMI bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan peradaban manusia melalui kreatifitas, inovatif dan berdikari.

“Tujuan riyadhoh ini adalah mempunyai kemandirian. Ujungnya adalah bagaimana kita mampu menjadi sebuah energi yang hadir di dalam berkontribusi peradaban du­nia. Inilah yang harus kita hadirkan sebagai kader-kader dakwah Islam sebagai maha­siwa dan mahasiswi,” jelasnya.

“Kita berupaya untuk men­ghadirkan inovasi-inovasi dan prestasi yang gemilang dan bermanfaat untuk masyarakat. Insyaallah kalau ini dihadirkan, maka Allah menjamin kesuksesan bagi kita,” papar­nya.

Sementara itu Ketua KAM­MI Kota Bandung, Agum Re­stu Alam mengatakan, Daulah Marhalah 1 KID KAMMI men­gusung tema mencetak pri­badi muslim yang kreatif, inovatif dan berdikari sebagai kontributor perbaikan pera­daban Islam.

“Meski dalam kondisi pan­demi Covid-19 ini tetap tidak mengurangi semangat kita sebagai mahasiswa untuk tetap bergemuruh dan ber­gerak dalam kegiatan ini se­cara virtual dan menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Acara ini diikuti oleh 140 orang yang berasal dari Kota Bandung dan beberapa kota/kabupaten lainnya. (rls/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan