BANDUNG – Pimpinan dan anggota komisi V DPRD Jabar melakukan studi banding ke DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tujuan Studi banding ke Kota Keraton itu untuk mengetahui penataan dan pelaksanaan biaya operasional sekolah (BOS) dengan menanyakan langsung Dinas Pendidikan Provinsi dan Ketua DPRD DIY.
Sekretaris Komisi V DPRD Jabar M, Jaenudin mengatakan, ada yang menarik di DIY ini, yaitu alokasi anggaran untuk biaya operasional sekolah lebih besar dibandingkan dengan provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, meski siswa SMA/SMK di DIY lebih sedikit anggaran pendidikan yang di alokasikan pemerintahan DIY porsinya sangat besar. Sementara di Jabar siswanya sudah lebih dari 1 juta siswa.
Jaenudin menambahkan, study banding ini kita bisa menilai dan membandingkan seberapa besar kebutuhan sekolah di setiap jenjangnya.
’’Terutama untuk sekolah menengah seperti SMA dan SMK jadi nantinya bisa disesuaikan dengan keuangan APBD Provinsi Jawa Barat,’’kata Jaenudin dalam keterangan rilisnya ke Jabar Ekspres, Senin,(14/12).
Dia menuturkan, dari hasil study banding itu, Komisi V nantinya akan mendorong dan mengusulkan agar porsi anggaran pendidikan bisa disesuaikan dengan kebutuhan teknis.
’’Kita bisa menemukan angka ideal untuk subsidi pemerintah provinsi jawa barat terhadap masing masing siswa SMA dan SMK di Jawa Barat,’’ucap dia. (yan)