Dikatakan Agus, untuk pelantikan Bupati/Wakil Bupati Bandung terpilih, direncanakan dilakukan pada Maret 2021. Karena, masa bakti Bupati Bandung saat ini akan berakhir pada Februari, maka akan ada Pelaksana Tugas (plt), dimana domainnya ada di gubernur.
“Sehingga tugas KPU itu setelah penetapan adalah mengajukan surat permohonan untuk pelantikan bupati terpilih oleh gubernur. Nanti soalnya kapan melantiknya dan sebagainya domainnya sudah bukan kita lagi,” tutur Agus.
Hasil hitung cepat versi KPU Jawa Barat, pada Rabu (9/12) sekitar Pukul 17.00 untuk wilayah Kabupaten Bandung menunjukkan jika pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Dadang Supriatna – Sahrul Gunawan (Bedas) unggul dengan meraih angka 55.4%.
Sedangkan, pasangan calon nomor urut 1 Kurnia Agustina – Usman Sayogi meraih angka 30.5% dan Paslon nomor urut 2 Yena – Atep meraih angka 14.1%.
Selain Kabupaten Bandung, tumbangnya dinasti politik juga terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu.
Paslon nomor urut empat Nina Agustina-Lucky Hakim mengklaim menang Pilkada Indramayu 2020 melalui hitung cepat. Paslon ini menggelar hitung cepat dengan dua lembaga yang berbeda.
Calon wabup Indramayu nomor urut empat Lucky Hakim mengatakan kemenangan melalui hasil hitung cepat bisa menjadi pijakan. Sebab, lanjut Lucky, hasil hitung cepat tak jauh berbeda dengan real count.
Sementara itu, dari hasil hitung cepat versi Nina-Lucky yang dirilis Indikator Politik Indonesia menyebutkan, Nina-Lucky meraih 37 49 persen. Kemudian, disusul pasangan nomor urut tiga yang juga petahana Daniel Mutaqien-Taufik Hidayat, yakni 29,29 persen. Sementara itu, urutan ketiga paslon nomor urut satu Sholihin-Ratnawati yakni 24,58 persen. Dan, terakhir adalah paslon perorangan Toto Sucartono-Deis Handika yang meraih 8,63 persen. (mg1/drx)