BANDUNG – Grab, aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara menjalin kerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk terus memerangi COVID-19 dengan melaksanakan pengecekan protokol kesehatan kepada para pengguna jalan, baik kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Dengan kolaborasi ini, Grab dan Dinas Perhubungan Kota Bandung memberikan apresiasi berupa kupon belanja, hand sanitizer, dan masker kepada masyarakat yang telah menjalani protokol kesehatan 3M 1T (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak & Tidak Berkerumun) di beberapa titik jalan raya kota Bandung. Inisiatif ini merupakan bagian dari program ‘Tetep Grabkeun Weh!’ yang dihadirkan oleh Grab untuk menyampaikan berbagai solusi dan kemudahan beraktivitas saat masa Adaptasi Kebiasaan Baru di Jawa Barat.
Yose Tireza Arizal, Head of West Java and Sumatera, Grab Indonesia, menjelaskan bahwa penyelenggaraan program ini sendiri untuk mendukung Kota Bandung menciptakan lingkungan yang kondusif di masa pandemi ini. “Kota Bandung memiliki komitmen untuk menjaga masyarakatnya tetap patuh akan protokol kesehatan ketika beraktivitas untuk mengembalikan roda perekonomian. Hal ini merupakan bagian dari program ‘Tetep Grabkeun Weh!’ yang kami hadirkan untuk memfasilitasi kemudahan masyarakat beraktivitas dengan teknologi dari platform Grab di masa AKB. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bandung serta Dinas Perhubungan Kota Bandung atas kepercayaannya dan mari kita bersama menciptakan lingkungan yang patuh akan protokol kesehatan agar masyarakat Bandung dapat menjalankan aktivitas lebih nyaman dan ketahanan ekonomi dapat terjaga,” paparnya.
Asep Kuswara, A. Ma. PKB, ST, MM , Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung mengapresiasi Grab yang telah menyelenggarakan program “Cara Baru Beraktivitas” untuk Kota Bandung. “Kami berterima kasih kepada Grab yang telah menunjukkan kepeduliannya agar masyarakat dapat terus memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan 3M + 1T. Menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun. Kedepannya, mari kita terus berkolaborasi agar masyarakat semakin memahami pentingnya protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.”
Rangkaian Program ‘Tetep GrabKeun Weh’ untuk Bandung: