BANDUNG – Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengatakan, PT Migas Hulu Jabar (PT MUJ) menjadi salah satu BUMD yang mampu menyumbangkan dividen kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak dua kali, totalnya senilai Rp 75,62 miliar, pada tahun buku 2018 dan 2019.
Catatan ini menjadikannya sebagai BUMD Jabar yang memberikan dividen terbesar kedua, setelah BUMD Jabar Bank BJB.
Menurutnya, PT Migas Hulu Jabar dinilai sudah menunjukan kinerja baik. Sebagai BUMD Jawa Barat, MUJ dinilai menjadi perseroan unggulan.
Pernyataan I Gusti Agung Kim Fajar merujuk dalam paparan kinerja perusahaan pada Pra Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2021, yang digelar di Bandung, Rabu 25 November 2020.
Menurut dia, gairah MUJ dari tahun ke tahun dalam menjalankan bisnis perusahaan di bidang energi dan kegiatan jasa penunjang energi lainnya terus menunjukan tren positif.
Dari tahun 2017 sebagai Perseroan pengelola Participacing Interest (PI) 10 persen di Blok ONWJ, terus melebarkan sayap dengan catatan kegiatan usaha diluar PI di Blok Migas.
“Tentu saya berharap ke depan MUJ menjadi BUMD besar dan berkiprah secara nasional serta dapat memperkuat fiskal daerah untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini menyumbangkan dan kontribusi kepada PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jawa Barat,” katanya.
Direktur Utama MUJ Begin Troys mengatakan sesuai arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pihaknya sudah merancang dan menggarap beberapa bisnis di luar pengelolaan PI 10 persen di blok ONWJ.
Bahkan pada tahun 2020 ini beberapa bisnis jasa penunjang energi tersebut sudah
dijalankan. Di Kalimantan Selatan, MUJ memberikan layanan ketenagalistrikan Diesel Rotary Uninterruptible Power Supply (DRUPS) 10 MVA untuk operasional industri di sektor hulu migas milik Pertamina EP Asset 5, di Tabalong, Kalimantan Selatan.
Lalu melalui anak perusahaan MUJ, PT Energi Negeri Mandiri (ENM) melakukan pengerjaan pengadaan 4 Unit Mobile RIG 550 HP Bersama PT Petrodrill Manufaktur Indonesia (Petrodril). Mobile RIG yang dibutuhkan PT. Pertamina Drilling Services (PDSI) ini untuk mendukung pengeboran Blok Rokan Riau.