“Lewat Kesabangpol, kami berikan angaran untuk membimbing OKP dan Ormas,” tutur dia.
Sementara paslon nomor urut 3 mendapat pertanyaan bagaimana cara mengentaskan pengangguran dan menyerap tenaga kerja. Pertanyaan ini menjadi kejutan hadiah tak terduga bagi paslon Jimmy-Yusni. Pasangan yang memiliki program 3 kartu sakti (kartu wirausaha, guru ngaji, serta nelayan dan petani) ini mendapat pertanyaaan yang pas untuk menjelakan manfaat dari kartu wirausaha.
Jimmy menjelaskan, warga Karawang yang berusia di atas 25 tahun dan kesulitan mencari kerja bisa memilki kartu wirasudaha dan dapat memnajam bantuan permodalan 1,5 samapi 10 juta untuk modal berusaha. “Jaminannya cukup KTP,” kata Jimmy sambil menyebut kepala daerah memilki hak menegelola kas daeah tak hanya di satu bank saja. Ia berencana bakal menyinergiskan dengan banyak bak plat merah mengimplementasikan program kartu wirausaha.
Pertanyaan kedua untuk Jimmy-Yusni adalah soal kesatuan bangsa dan politik identitas. Jimmy menutukan jika ia terpilih, ia dan Yusni akan memnta izin kepada DPD untuk memlot anggaran bagi ormas keagamaan sepertu NU, Muhammadiyah, Percis sampai FPI agar diberikan intensif layaknya KNPI atau Karang Taruna.Lalu Jimmy jga berniat memberikan insentif bagi babinsa dan babinkantbmas yang setiap hari selalu beada di tengah masarakat namun selama ini jarang terperhatkan oleh pemerintah daerah.
“Nanti mereka bertuga untuk membina umat dengan baik,” kata dia. Saya dan ibu wakil bupati serta teman-teman DPRD Kabpaten Karawang ke epan akan memnta persetujuan untuk memberikan intensf bagi babinsa, karena mereka yang langsung berurusan dengan masyaraakat,” kata dia.
Sesi 3-5 Panas Saling Sindir
Sesi ke-3 sampai 5 menjadi sesi yang cukp panas. Pada sesi di mana paa calon salng emberikan pertanyaan dan tangapan ini, selipan peratanyaan menyentil lawan disampaikan oleh para calon yang memantik respons serang balik dari paslon yang ditanya.
Yessi-Adly misalnya, dalam beberapa kesempata berbicara paslon ini selalu menyampakan banyak meerma keluhan dari masyarakat saat terjun ke titik-titik kampanye. Darimulai soal pertanian sampai urusan banjir yang belum terselesaikan. Namun di saat yang sama paslon ini menyampaikan sejumlah program dengan slogan unik seperti kopaja aau koak pelamar kerja yang akan disimpan disetiap desa agar pelamar kerja bisa langsung memasukan lamaran kerja dan databasenya akan terkumpul di bank data yang nantinya pemkab langsung memfasilitasi akses kepada pabrik-pabrik yang membutuhkan tenaga kerja.