SUMEDANG – Dalam penetapan APBD 2021, Fraksi PDI Perjuangan keukeuh mempertanyakan kegiatan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah raga (Disparbudpora). Yakni, kunjungan ke Kota Paris, Prancis.
Rencananya, acara yang dikemas dalam muhibah budaya itu, dilaksanakan antara September atau Oktober 2021. Sesuai rilis Pemkab, anggaran yang digunakan sebesar Rp 800 juta.
Diketahui, anggaran tersebut untuk membiayai sekitar 30 seniman yang akan tampil di Kota Paris. “Untuk anggaran, secara total telah kita bahas. Adapun permasalahan yang kegiatan ke Prancis, semalam sudah diklarifikasi dan ada keberatan dari fraksi saya (FPDIP, red) terkait agenda itu,” ujar Ketua Fraksi PDIP sekaligus Ketua Badan Anggaran DPRD Sumedang Atang Setiawan, kemarin.
Akan tetapi, lanjut Atang, pernyataannya tetap diabaikan dan bersikeras untuk berangkat ke Prancis. Bahkan, fraksi lain pun tidak ada yang ikut menyanggah.
Adapun yang menjadi pertimbangan Fraksi PDI Perjuangan, di antaranya terkait kasus penyebaran Covid 19 dan isu sara yang kini menjadi sorotan dari negara-negara berpenduduk mayoritas muslim.
“Sumedang lagi recovery ekonomi, tapi uang dibawa jalan ke Prancis walaupun dengan dalih ada undangan. Tapi mereka mungkin sudah kadung merencanakannya,” papar dia.
Tak hanya itu, kata Atang lagi, selain misi promosi budaya, ada misi investasi juga. Dimana Sumedang akan bertemu dengan pegiat ekonomi di Prancis untuk menjajaki hubungan dua kota dengan kaitan sister city.
“Tapi toh kalaupun tetap dilaksanakan, kami tetap akan mempertanyakan apa hasilnya?” tutur dia. (sumeks/red)