Guru di Ciamis Minta Segera Buka KBM Tatap Muka

Kemudian, kata dia, jika kondisi perkembangan kasus sudah landai pun tetap akan melakukan pertimbangan yang matang.

“Meskipun sudah landai, tapi akan melihat kasus per zona di setiap kecamatan,” jelas Herdiat kepada wartawan usai acara penyerahan hadiah bagi Pelanggan PDAM Tirta Galuh, Jalan Iwa Kusuma Somantri Kabupaten Ciamis.

Herdiat menyampaikan, bahwa dari 27 kecamatan se-Kabupaten Ciamis tidak semua sekolah akan buka, tapi akan menentukan titik yang paling aman dari penyebaran Covid-19.

“Misalnya dari seluruh kecamatan di Ciamis ada 20 kecamatan yang masuk zona oranye atau kasus positifnya cukup banyak jelas tidak dilaksanakan kegiatan belajar mengajar,” katanya, menjelaskan.

“Saya kira paling yang 10 kecamatan bisa sekolah tatap muka dilaksanakan, karena daerah-daerah tersebut terbilang aman dari penularan virus corona,” ujarnya, menambahkan.

Herdiat menyampaikan, untuk teknis pelaksanaannya pun bertahap, sekolah SD yang didahulukan adalah kelas atas yakni 4, 5 dan 6. Ketika kondisi berlangsung aman, baru ke kelas bawah yakni 1, 2 dan 3, begitu pula untuk SMP untuk jam belajarnya juga dilakukan pengaturan setiap harinya.

“Saya betul-betul mempertimbangkannya, karena ini menyangkut keselamatan dan kesehatan anak-anak. Jadi itu yang kami pertimbangkan, kesehatan dan keselamatan anak,” ucapnya.

Lanjut dia, pihaknya memantau setiap sekolah yang bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat ketika KBM kembali dilaksanakan. Namun, bagi yang tidak mampu melaksanakan protokol kesehatan, maka sekolah tersebut tidak bisa melaksanakan KBM tatap muka.

“Bila nantinya KBM tatap muka dibuka, harus betul-betul mempedomani protokol kesehatan, baik mencuci tangan, jaga jarak serta memakai masker,” ujarnya. (isr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan