CIAMIS – Dua aparatur sipil negara (ASN) di Ciamis terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka bekerja di Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis.
Mulai Rabu pagi (25/11) sampai tiga hari ke depan, kedua lembaga tersebut ditutup sementara guna penyeterilan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis dr Yoyo menjelaskan, ada dua ASN di Ciamis yang terkonfirmasi positif itu bekerja di BPKD Ciamis dan di Bappeda. Mereka mengalami gejala ringan. Saat ini keduanya melakukan isolasi mandiri.
“Upaya kami, Dinkes langsung melakukan kontak tracing. Sedikitnya ada 126 orang dari dua dinas tersebut yang rencananya akan menjalani swab test,” kata Yoyo kepada wartawan.
Terkait penutupan dua kantor badan itu, kata Yoyo, pihaknya sedang mengkaji ruangan-ruangan yang akan ditutup. Termasuk, ruangan yang akan disemprot desinfektan. “Jadi untuk tiga hari ini sementara ditutup. Kita lakukan penyemprotan agar steril,” paparnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ciamis dr Bayu Yudiawan menjelaskan ASN yang positif tersebut sebelumnya memiliki riwayat berdinas di luar daerah. Setelah itu mengalami gejala ringan.
Nah setelah di-swab test ternyata terkonfirmasi positif. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), jika ditemukan kasus positif, maka tempat ASN tersebut bekerja akan disterilisasi. Minimal tiga hari penutupan selesai tracing. Hal itu untuk menentukan adanya penularan lokal di tempat tersebut dan penentuan status pegawai.
“Makanya upaya kami lakukan tracing. Semoga yang lainnya aman hasilnya,” ujarnya.
Kepala Bappeda Ciamis Andang Firman menjelaskan, memang ada ASN salah seorang staf di kantornya positif Covid-19, maka setelah berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ciamis, pihaknya akan memberlakukan work from home (WFH) selama tiga hari.
Di Bappeda, kata Andang Firman, sebanyak 50 pegawainya akan mengikuti tracing. Mereka akan menjalani swab test. Semoga hasilnya tidak ada penularan lokal dan kantor bisa segera buka setelah dilakukan sterilisasi.
“Kita ketahui bahwa Bappeda itu cukup vital, maka harus benar-benar sesegera mungkin, baik test dan penyeterilan, semoga aman hasilnya,” ujarnya berharap. (isr)