Bahwa Trump minta hitung ulang di Wisconsin itu karena hukum setempat lebih longgar: boleh hitung ulang di dapil tertentu. Yang biayanya lebih murah.
Di Michigan misalnya, tidak boleh hitung ulang di sebagian dapil. Harus satu negara bagian. Demikian juga di banyak negara bagian lain.
Hampir pasti Trump akan pilih hitung ulang di Milwaukee dan Madison. Dua kota utama di Wisconsin. Biden selalu menang telak di kota-kota besar seperti itu. Yang penduduknya memang sudah campur-aduk.
Jarak antara Milwaukee dan Madison dua jam dengan mobil. Saya pernah mondar-mandir setir mobil sendiri di antara dua kota itu.
Milwaukee adalah pusat Harley Davidson. Letaknya di pinggir danau –yang karena besarnya tampak seperti laut: Danau Michigan. Di pinggir danaunya dibangun water front city yang baru. Ada cable cat-nya segala.
Kota Chicago juga berada di pinggir danau ini –tiga jam di selatannya.
Sedang Madison juga di pinggir danau, tapi danau yang lain, di pedalaman. Danaunya tidak terlalu besar tapi indah. Wisconsin University ada di kota Madison itu.
Di luar dua kota besar itu Wisconsin adalah wilayah pertanian. Yang belakangan terpukul hebat akibat perang dagang dengan Tiongkok. Hasil bumi Wisconsin tidak banyak bisa diekspor.
Wisconsin juga pernah di banggakan oleh Trump. Ia berhasil mengajak investor besar masuk ke Wisconsin. Yang akan investasi lebih dari Rp 150 triliun. Investornya sudah diajak ke Gedung Putih. Pun sang presiden sudah meletakkan batu pertama pembangunannya. Sudah dibangga-banggakan sebagai simbol kembalinya investasi ke Amerika.
Sampai Trump kalah Pilpres kemarin pabrik TV itu belum juga dibangun.
Nama investornya, Anda sudah tahu: Terry Gou. Salah satu konglomerat terbesar di Taiwan. Yang punya pabrik terbesar iPhone di Tiongkok itu.
Permintaan hitung ulang Trump itu kelihatannya agak terlambat. Apa pun yang terjadi tanggal 1 Desember sudah harus final. Padahal hitung ulang itu perlu waktu antara 10 sampai 15 hari: harus manual.
Permintaan hitung ulang yang hanya di beberapa dapil itu, kelihatannya juga untuk mengejar deadline 1 Desember 2020. Agar bisa selesai dalam waktu satu minggu.