Ajay meminta agar RW di masing-masing kelurahan kembali memberlakukan penguncian wilayah terutama bagi kedatangan tamu dari luar daerah.
“Lurah dan RW kita minta mengunci lagi daerahnya. Jangan sampai terlalu longgar, batasi juga kedatangan tamu dari luar daerah karena penyebaran Covid-19 di Cimahi ini kan dari luar,” katanya.
Hal yang sama juga terjadi untuk Kabupaten Bandung. Salah satu dari tujuh daerah yang ditetapkan Provinsi Jawa Barat yang naik menjadi berstatus sebagai zona merah.
Bupati Bandung, Dadang M. Naser mengaku kecolongan dengan adanya klaster Covid 19 di Kabupaten Bandung. Hal tersebut membuat status menjadi zona merah, karena meningkatnya angka yang terpapar Covid-19.
“Pertama ada peningkatan di klaster pesantren, dimana ada dua pesantren di Kabupaten Bandung yang kena. Dan juga ada klaster keluarga yang tersebar,” kata Dadang saat wawancara di Gedung Mohammad Toha, Soreang.
Dadang mengatakan, bahwa klaster Covid-19 itu hadir karena adanya warga dari luar Kabupaten Bandung datang. Misalnya, orang tua santri yang menjenguk anaknya, namun dipersilahkan masuk ke dalam pesantren. Seharusnya, orangtua dan santri dipertemukan di tempat tertentu.
“Informasi awal yang saya pelajari dengan tim, klaster ini terjadi karena ada yang hadir dari luar. Misalnya tempo hari juga tamu dari Bogor ke Ciparay, ada akikahan, kejadian. Oleh karenanya, ini rapat koordinasi, saya segera ambil langkah untuk mengantisipasi, hati-hati dengan tamu yang datang dari luar,” kata Dadang.
Dadang menambahkan, dengan penetapan status zona merah ini, bukan berarti seluruh wilayah Kabupaten Bandung menjadi zona merah. Tapi hanya di lokasi yang menjadi tempat kejadian. Misalnya di Pacet, bukan berarti seluruh Pacet berstatus zona merah, tapi hanya di satu desa saja atau RT saja.
“Kami antisipasi segera, pesantren yang bersangkutan diberi bantuan, untuk medisnya kita bantu, untuk hal-hal lainnya juga kita evaluasi untuk dibantu,” ucapnya.
Kota Bandung juga masuk ancaman zona merah. Angka kepatuhan masyarakat Kota Bandung terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) terus menurun. Hal tersebut juga berimbas pada turunnya skor wilayah zona. Saat ini, Kota Bandung berada di angka 1.83, hanya perlu 0,3 lagi menuju zona merah.