Langgar Protokol Kesehatan, Siap-siap Diberhentikan

“Data lapangan kasus Covid-19 di Indonesia itu real, jadi jangan pernah dianggap sepele. Oleh karena itu, saya meminta semua pihak agar tidak mengabaikan protokol kesehatan yang bisa memicu munculnya klaster baru. Pengabaian protokol kesehatan, apa pun alasannya, adalah sikap tidak bertanggungjawab yang dapat menimbulkan resiko besar,” papar Netty.

Netty menyadari, tidak mungkin meminta masyarakat terus mengurung diri di rumah selama berbulan-bulan tanpa melakukan aktivitas di luar. Ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Orang butuh bekerja, perlu bersosialisasi, juga ingin mendapatkan hiburan.

“Oleh karena itu, setidaknya perilaku 3 M, benar-benar dilakukan dengan disiplin oleh setiap orang saat keluar rumah, di mana pun, kapan pun. Jangan pernah lepas kendali karena pandemi belum berakhir,” terang Netty.

Ia juga mengingatkan pemerintah pusat dan daerah agar menjadi contoh dalam hal penerapan protokol kesehatan.

“Lakukan peraturan PSBB secara ketat, disiplin dan tidak pandang bulu. Jadilah teladan yang baik agar mampu menginspirasi masyarakat dalam perang panjang melawan Covid-19. Jangan sampai malah jadi pihak yang lalai dalam penerapan PSBB, sehingga orang menilai percuma ada karena tidak efektif,” tambahnya. (khf/fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan