BANDUNG – Pendidikan dan perawatan anak usia dini yang berkualitas merupakan hal penting. Generasi muda yang tumbuh dengan baik diyakini menjadi investasi penting sehingga menjadi penentu masa depan negara.
Demikian disampaikan Atalia Praratya Ridwan Kamil, istri gubernur Jawa Barat yang juga dinobatkan sebagai Bunda PAUD (pendidikan anak usia dini) Jawa Barat dalam sambutannya pada Rakorprov Pokja Bunda PAUD Jawa Barat, Kamis (19/11).
Pada acara yang digelar secara dalam jaringan (online) ini, Atalia menyebut pendidikan anak usia dini merupakan faktor penting bagi sebuah negara agar dapat bersaing di era globalisasi.
Pandangan ini menurutnya bersifat global sehingga negara lain pun sangat menyadari akan pentingnya pendidikan sejak dini. Di Indonesia, lanjutnya, tercermin melalui Perpres 60/2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif.
Atalia berharap, seluruh pelayanan pengembangan anak usia dini dapat dilaksanakan secara holistik dan terintegrasi. Ini dirasa perlu demi terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berahlak mulia.
Oleh karena itu, dia memastikan pihaknya akan merealisasikan pentingnya hal tersebut melalui kebijakan PAUD Holistik Integratif Khas Jawa Barat.
“Tentu kolaborasi menjadi kata kunci untuk mewujudkan fungsi dan tujuan PAUD HI tersebut,” ujarnya.
Kolaborasi yang ditempuh ialah dengan melibatkan berbagai pihak seperti akademisi, komunitas, kalangan usaha, dan media.
“Pentahelix ABCGM’, yaitu akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media menjadi kunci penting,” katanya.
Pemerintah pun, lanjutnya, tidak hanya bertumpu pada sebagian tingkatan, namun perlu komprehensif mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga desa.
Dia menambahkan, salah satu pemangku kepentingan yang dipandang memiliki peran strategis untuk mengolaborasikannya dan menciptakan layanan PAUD berkualitas holistik integratif adalah ‘Bunda PAUD’.
“Hal tersebutlah yang melatarbelakangi dilaksanakannya Rapat Koordinasi Provinsi (Rakorprov) Pokja Bunda PAUD ini. Semoga, Bunda/Yanda yang hadir di sini dapat memanfaatkan Rakoprov secara optimal untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam merumuskan kebijakan pengembangan anak usia dini yang sesuai dengan kondisi di Jawa Barat,” paparnya.
Dalam rakorprov tersebut, hadir sejumlah pembicara, salah satunya berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan hadirnya narasumber tersebut, diharapkan mampu memberikan pencerahan mengenai arah kebijakan PAUD Holistik Integratif yang berkualitas.