CIPANAS – Sebanyak 15 dari 176 tamu undangan yang akan menghadiri kegiatan Gus Ami sapa warga di Hotel Cianjur Cipanas, dinyatakan reaktif covid-19 hasil dari rapid test tim kesehatan dari Puskesmas Cipanas, kemarin (11/10).
Hal tersebut dibenarkan Kepala Puskesmas Cipanas Dewi Ratih saat ia bersama petugas kesehatan lainnya diperintahkan untuk melakukan rapid test bagi tamu undangan yang akan masuk ke acara Gus Ami sapa Warga di Hotel Cianjur di Jalan Raya Cipanas.
“Ia benar, tadi (kemarin-red) kita melakukan rapid test ke para tamu yang akan menghadiri kegiatan politik salah satu partai di Hotel Cianjur,” kata Dewi Ratih, saat dihubungi melalui sambungan telefon, kemarin (11/11).
Ia mengatakan, dari total 176 tamu undangan yang akan masuk melalui parkiran basemant Hotel Cianjur, ada 15 orang dinyatakan reaktif setelah mengikuti rapid test.
“Jadi tadi ada 15 orang yang hasilnya reaktif setelah kita rapid test. Selanjutnya yang bersangkutan kita sarankan untuk pulang tidak mengikuti kegiatan tersebut,” paparnya.
Dewi mengatakan, pihaknya menyarankan ke 15 orang tersebut untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Saya menyarankan ke 15 orang tersebut untuk segera pulang dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan,” ujarnya.
Dewi mengaku jika tidak tahu persis kegiatan apa yang digelar di Hotel Cianjur tersebut. Namun dirinya hanya mendapatkan informasi diminta datang ke acara tersebut untuk melakukan rapid test bagi tamu-tamu undangan sebelum masuk ke ruangan acara.
“Saya malah tidak tahu jika itu kegiatan politik, karena yang saya dapat informasinya sosialisasi terhadap para UMKM,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan Konsolidasi PKB Kabupaten Cianjur Dedi Suherli menjelaskan dalam agenda tersebut sudah menggunakan protokoler kesehatan, menggunakan masker, hand sanitizer, dan rapid rest. Selain itu bagi tamunya pun tentunya diberikan jarak yang telah ditentukan.
“Sementara yang divonis reaktif tidak diikutsertakan masuk ke dalam forum dan langsung dipulangkan oleh petugas kesehatan serta di imbau agar melakukan isolasi mandiri,” tandasnya.(yis/sri)