Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Yusman Faisal mengatakan, pihaknya diminta langsung oleh pihak pondok pesantren untuk melakukan swab test karena sebelumnya ada satu orang santri yang terkonfirmasi.
“Swab test sekitar minggu ketiga bulan oktober, keluar hasilnya minggu kemarin pada saat cuti bersama. Sehingga baru kita tindaklanjuti hari Senin (2/11),” kata Yusman kepada wartawan di Posko Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Pendopo Bupati Cianjur, Rabu (4/11/2020).
Yusman mengatakan, pihaknya sudah menyarankan kepada pimpinan pondok pesantren untuk meliburkan dulu santri yang berdasarkan hasil swab test negatif.
Dijelaskannya, alasan isolasi khusus di lingkungan pondok pesantren itu karena keterbatasan ruangan di pusat isolasi di Villa Bumi Ciherang, Kecamatan Pacet.
“Semuanya diisolasi di pesantren, kita yang mengkoordinir distribusi obat-obatan, makanan dan minuman termasuk petugas medis dari Dinas Kesehatan,” tandas Yusman.
Yusman menduga para santri tersebut terpapar Covid-19 dari orang di luar pesantren.
“Kami masih terus melakukan penelusuran. Semoga saja, kasus ini tidak lagi terjadi di pondok pesantren yang lain di Kabupaten Cianjur,” pungkasnya.(hyt)