Presiden Minta Tahapan Imunisasi Covid-19 Diperjelas

Di satu sisi, lanjutnya, pemerintah membutuhkan kecepatan dalam pengadaan vaksin COVID-19. Namun, gerak cepat dalam pengadaan vaksin harus tetap mengikuti perencanaan dan persiapan yang matang.

Jokowi juga meminta masyarakat tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan. “Gerakan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)harus terus dilakukan. Pemerintah pusat dan daerah wajib mensosialisasikan disiplin 3M ini. Jangan sampai masyarakat lengah,” pungkasnya.

Terpisah, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sangat berhati-hati mengeluarkan izin terkait peredaran dan penggunaan vaksin COVID-19. Termasuk memberikan otorisasi penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA).

Direktur Registrasi Obat BPOM, Rizka Andalucia mengatakan pihaknya melakukan pengawasan mulai dari proses produksi vaksin sampai distribusinya. Yakni dari tingkat pedagang besar farmasi hingga ke sarana pelayanan kefarmasian. “BPOM sangat berhati-hati dalam memastikan aspek keamanan, khasiat dan mutu vaksin,” kata Rizka.

Menurutnya, BPOM juga mengawal dan menginspeksi pelaksanaan uji klinik vaksin dan obat COVID-19 untuk memastikan penerapan Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB). (rh/fin)

Tinggalkan Balasan