SUBANG-Organisasi buruh nampaknya tidak ikut terlibat dalam deklarasi menolak anarkis yang digelar Polres Subang bersama elemen masyarakat, termasuk LSM, Ormas, dan OKP se-Kabupaten Subang yang dilaksanakan di halaman depan Kantor Bupati, Senin (19/10). Padahal, kegiatan itu untuk merespon gejolak politik di Indonesia, dengan berlangsungnya demontrasi dari setiap elemen masyarakat yang berakhir dengan kerusuhan di berbagai daerah untuk menolak UU Cipta Kerja yang disahkan DPR RI
Sebelum memasuki ruang aula kantor Bupati, peserta dicek suhu tubuhnya, beberapa yang datang kedapatan tidak kenakan masker diberi masker oleh panitia. Memasuki ruang aula, kursi peserta undangan diberi jarak, Kapolres Subang AKBP Aries Kurniawan mengungkapkan apa yang melatarbelakangi digelarnya deklarasi menolak anarkisme tersebut.
Dia mulai berdiri dihadapan para tamu undangan, yakni Forkopimda Kabupaten Subang, dan Ormas, LSM, juga OKP se-Kabupaten Subang, dia menyebut bahwa deklarasi menolak anarkisme adalah sikap dari dinamika politik di Indonesia saat ini, yang menurutnya ada gejolak di masyarakat, terlebih saat disahkannya UU Cipta Kerja.
“Alhamdulilah untuk di Subang sendiri beberapa hari kemarin keyika tamai demo, kita cenderung kondusif dibanding dengan daerah-daerah lain, itu berkat dari kesadaran warga subang semua yang memang cinta damai,” ungkapnya.
Dari sekian banyak tamu undangan, tercatat sekitar 65 Ormas, LSM dan OKP di Kabupaten Subang yang tertera dalam daftar nama undangan, namun dari 65 itu tidak terlihat ada satu pun organisasi serikat buruh. AKBP Aries Kurniawan usai acara berlangsung mengaku telah mengundang, namun karena mungkin dilaksanakan pada jam kerja, akhirnya tidak ada yang hadir. “Sudah kita undang, namun kan sekarang jam kerja, sepertinya mereka masih bekerja,” jelas AKBP Aries.
Rasa penasaran Pasundan Ekspres dengan tidak hadirnya perwakilan buruh, padahal mereka yang sejak awal dianggap memiliki kepentingan pada UU Cipta Kerja, dengan demontrasi yang melibatkan massa puluhan ribu beberapa hari lalu di Subang, membuat Pasundan Ekspres tergerak mengubungi salah satu organisasi serikat buruh di Subang, Sekertaris Umum KASBI Rahmat Saputra menjadi tujuan.