Dadang menjelaskan, sosialisi pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung dilakukan, karena dari para ahli dan pengamat muncul pernyataan jika partisipasi masyarakat sangat minim. Oleh karena itu, ia merasa ada sosialisasi dari berbagai pihak agar masyarakat yang memiliki hak pilih bisa menyalurkan suaranya. ”Pada kesempatan itu saya terangkan ada tiga pasangan calon, saya bilang silahkan pilih nomor satu, dua, atau nomor urut tiga,” tuturnya.
Ia pun lantas mempersilahkan masyarakat untuk pilih dan harus sesuai hati nurani. Selain itu, ia juga meminta wartawan untuk menyampaikan informasi tersebut. Agar pada saat pelaksanaan, partisipasi masyarakat semakin menguat dan jangan sampai turun.
Dadang juga mengaku, di kegiatan itu ia menyebut bahwa Pilbup Bandung kali ini terjadi perang bintang. Di nomor satu, punya jargon NU Pasti Sabilulungan. Dengan nama calon Kurnia Agustina-Usma Sayogi. Calon kedua, punya jargon Dahsyat, dengan nama calon Yena Iskandar-Atep. Dan calon ketiga punya jargon Bedas, dengan nama calon Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.
”Saya bilang di semua pasangan ada bintang-bintangnya. Usman bintang birokrat, Atep bintang sepakbola, dan Sahrul bintang sinetron. Silakan pilih sesuai dari tiga paslon ini, nyanggakeun sesuai hati nurani. Itu yang saya sampaikan, salahnya dimana? Silakan dikaji oleh masyarakat,” tegasnya. (yul/rus)