BANDUNG – Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan kelancaran penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) di wilayah Kabupaten Bandung.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto mengatakan, pihaknya mendorong percepatan realisasi penyaluran BSB untuk wilayah Jawa Barat. Agar target penyaluran BSB Tahap satu dan dua dapat terealisasi 100 persen pada minggu pertama Oktober.
“Saya ingin mendengar dari Ibu dan Bapak pendamping PKH, Dinas Sosial, Transporter PT BGR, serta dari Perum BULOG, terkait progress penyaluran BSB ini. Apa kendala-kendala yang ada, lalu langkah-langkah seperti apa yang diambil agar penyaluran BSB dapat selesai di bulan Oktober. Penyaluran BSB tahap 1 dan 2 harus sudah selesai di bulan September,” ucap Edi, saat memimpin rapat progress penyaluran BSB wilayah Jawa Barat di Kantor Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Wilayah Jawa Barat, Sabtu (4/10).
Edi Suharto sangat mengapresiasi masukan yang sangat luar biasa dari para korwil, korkab, dan korkot Pendamping PKH, Dinas Sosial Provinsi/kab/kota, Perum Bulog, serta PT. BGR. Tentunya hasil rapat akan segera ditindak lanjuti.
“Ada beberapa hal yang harus kita cermati. Pertama, terkait temuan beras plastik. Saya kira hal ini sudah sampai di penegak hukum. Dan kiranya dapat ditindak lanjuti oleh Kepolisian. Mudah-mudahan ini dapat segera ditangani. Selanjutnya, untuk penyaluran BSB ini tetap harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Juga terkait penjadwalan bisa diatur sequence penyalurannya,” kata Edi.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bulog Provinsi Jawa Barat, Taufan menambahkan, bahwa Perum Bulog terus berusaha memastikan kualitas dan kuantitas sesuai dengan yang diharapkan oleh Kemensos.
“Mudah-mudahan dengan laju percepatan penyaluran Bantuan Sosial Beras ini, bisa kita penuhi sampai dengan akhir Oktober. Dari 27 kab/kota yang ada di Jawa Barat, hanya Kota Cirebon yang belum tersalurkan karena ada penundaan. Dan minggu besok jadwal penyalurannya,” jelas Taufan.
Provinsi Jawa Barat untuk penyaluran BSB mencapai angka realisasi sebesar 28%, untuk penyaluran 3 bulan. Stok beras wilayah Jawa Barat sampai dengan bulan Oktober terhitung stabil. Dengan rata-rata penyediaan beras 1.500 Ton/hari dan tabungan stok beras mencapai 25.989 ribu ton siap angkut dan salur.