SOREANG – Memiliki pengalaman kerja, Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU-Pasti Sabilulungan) siap membawa Kabupaten Bandung yang maju dan Unggul.
Dengan berbagai program yang sudah disiapkan, Paslon NU Pasti Sabilulungan merasa optimis bisa meraih kemenangan pada perhelatan kontestasi Pilkada serentak, 9 Desember mendatang.
”Kami perlu masukan dan keritikan dari semua stakeholder. Oleh karena itu, kami melakukan kunjungan untuk bersilaturahmi dan menjalin komunikasi dengan beberapa redaksi media,” Kata Teh Nia Sapaan akrab Calon Bupati yang di Dampingi Calon Wakil Bupatinya Kang Usman Sayogi, saat berkunjung ke Redaksi Jabar Ekspres, Jumat (25/9).
Menurut, Teh Nia dan Kang Usman, agenda kunjungan ke Redaksi beberapa media dengan maksud melakukan sosialisasi setelah penetapan nomor urut paslon yang dilakukan KPU melalui rapat pleno. ”Tujuan dari kunjungan ini antara lain agar pesan-pesan Pilkada bisa tersampaikan secara maksimal. Termasuk keinginan meningkatkan partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pilkada nanti,” jelasnya.
Sementara itu, juru kampanye Paslon Nia- Usman, Dadang Rusdiana, menilai sosok paslon nomor urut 1. Adalah sosok yang sangat cocok dipilih oleh masyarakat Kabupaten Bandung. Sebab, Nia sendiri, adalah sosok perempuan yang luar biasa dan cerdas.
”Kebutuhan kita hari ini dalam suasana yang kritis kepemimpinan perempuan sangat dibutuhkan. Dalam berbagai penelitian, kepemimpinan perempuan biasanya lebih inovatif. Dan ini ada di sosok Teh Nia,” kata Darus sapaan akrabnya Dadang Rusdiana.
Darus menjelaskan, Teh Nia yang didampingi Usman yang selama ini dikenal sebagai birokrat berprestasi. Sehingga, dia memiliki pengalaman selama 31 tahun di ranah birokrasi dan banyak menuai prestasi.
”Tentu pasangan Teh Nia dan Kang Usman ini adalah pasangan kombinasi yang tepat untuk menyelesaikan berbaagai persoalanan di Kabupaten Bandung, sehingga Kabupaten Bandung ke depan bisa lebih unggul,” tuturnya.
Menurut Darus, problematika pasangan calon adalah ketika politisi memunculkan problem kinerja pada saat terpilih. ”Berbeda dengan kami, kami punya Teh Nia yang punya kecerdasan memahami persoalan Kabupaten Bandung dan Kang Usman memiliki pengalaman di bidang birokrasi, makanya kami mudah memasarkan kepada masyarakat melalui cara virtual, door to door terbatas, dan pertemuan terbatas,” akunya.