CIMAHI – Saat ini tercatat ada 13 warga Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi yang masih terkonfirmasi positif terpapar Corona Virus Disease (Covid-19).
Teranyar, ada satu keluarga di RT 05/24, Kelurahan Cibeureum yang dinyatakan positif terpapar virus tersebut. Mereka terdiri dari ibu berusia 49 tahun, dan tiga anaknya yang berusia 21 tahun, 14 tahun serta dibawah 5 tahun.
“Kalau suaminya hasilnya belum keluar, informasinya hari ini baru keluar,” terang Lurah Cibeureum, Ahmad Suparlan saat ditemui, Jumat (25/9).
Berdasarkan hasil tracing, ungkap Ahmad, awalnya ibu di keluarga tersebut merasakan gejala yang mengarah Covid-19. Kemudian ia melakukan swab tes atau tes usap.
“Ternyata hasilnya positif. Terus anak-anak dan keluarga lainnya juga diswab, dan baru keluar yang anak-anaknya positif,” papar Ahmad.
Rencananya, keluarga tersebut akan dievakuasi ke BPSDM Jabar di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi untuk menjalani isolasi. “Yang dievakuasi ke BPSDM 2 anaknya. Kalau yang balita isolasi mandiri sama ibunya,” katanya.
Mengetahui ada kasus baru di pemukiman pada tersebut, unsur TNI dan Polri langsung bergerak melakukan pencegahan. Dipimpin Dandim 0609/Cimahi, Letkol Kav. Tody Wahyudi dan Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, mereka menyemprotkan cairan disinfektan dan mengedukasi masyarakat.
“Saat ini kami dari Kodim bersama Polres Cimahi memasuki wilayah yang terindikasi pasien positif aktif baru,” kata Dandim 0609/Cimahi, Letkol Kav. Tody Wahyudi.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah. Seperti mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Jika protokol kesehatan itu dilanggar, pihaknya akan memberikan teguran.
“Kalau ada masyarakat gak pakai masker kita laksanakan teguran. Dengan harapan masyarakat bisa timbul kesadarannya bawwa pandemi butuh upaya bersama sehingga pandemi segera berakhir,” imbuhnya.
Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki menambahkan, pihaknya tetap akan melakukan operasi yustisi. Harapannya, pola tersebut membuat masyarakat semakin sadar dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau dijalan umum 99 persen sudah menggunakan masker. Namun kurang untuk di pemukiman. Makannya saya dengan Dandim turun ke daerah padat penduduk untuk mengingatkan masyarakat,” pungkasnya. (mg4/yan)