Sementara itu Sekretaris Umum NPCI Jawa Barat Agung Fajar Bayu Ajie mengatakan, Kabupaten Karawang pernah menjadi salah satu daerah yang menyumbangkan atlet berprestasi bagi Jabar di tingkat internasional. Puncaknya, potensi itu terlihat ketika Karawang menjadi tuan rumah Peparda Jabar II 2006.
”Sebenarnya dari awal atlet disabilitas Kabupaten Karawang sudah sarat prestasi. Namun yang memimpin NPCI Kabupaten Karawang sudah sepuh, sehingga mengundurkan diri secara perlahan sampai akhirnya sulit berkomunikasi dengan para atlet,” kata Agung.
Agung mengaku jika hal itu terjadi karena keterlambatan regenerasi dan kaderisasi pengurus NPCI Kabupaten Karawang. Akibatnya, sekitar sepuluh tahun organisasi NPCI di daerah itu benar-benar vakum.
Dengan terbentuknya kembali kepengurusan NPCI Kabupaten Karawang, Agung berharap NPCI Jabar bisa kembali memiliki pengurus cabang di semua kabupaten/kota seperti dulu. ”Targetnya akhir tahun ini kepengurusan NPCI Kabupaten/Kota se-Jabar pada 2021 sudah lengkap dan semua daerah bisa mengirimkan kontingen ke Peparda VI 2022,” pungkasnya. (humasnpci/rus)