JAKARTA – Tim Garuda akhirnya bisa menipiskan ketertinggalan menjadi 1-2 atas tim Harimau pada ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Simulation 2020. Kemenangan Stephanie Widjaja memperpanjang napas Garuda.
Stephanie unggul dalam rubber game yang digelar di lapangan Pelatnas PP PBSI di Cipayung, Jakarta Timur (10/9). Lawan Stephanie, Asty bermain baik pada game pertama. Namun, mengalami penurunan performa pada game kedua dan mengalami cedera di engkel kaki kiri.
Stephanie memanfaatkan kondisi Asty yang tak maksimal itu dengan baik. Dia menang relatif mudah. ”Seneng sih (menang) karena ini bisa menghambat poin kemenangan musuh,” kata Stephanie dalam wawancara pinggir lapangan dengan Mola TV.
”Tadi sih, saat set pertama saya ngikutin musuh. Lalu saya berubah, berusaha cepet di depan, dan nggak gampang mati sendiri. Satu lagi, saya bisa tahan. Asty juga ulet dan tahan. Jadi saya mesti jauh-jauhin bola,” katanya.
Stephanie mengaku bahwa cederanya Asty, membuatnya sangat percaya diri. “Saya lebih yakin sih,” jelasnya.
Tim Hariamau unggul lebih dulu dengan skor 2-0. Putri Kusuma Wardani memberikan kejutan luar biasa pada laga perdana dengan mengalahkan tunggal nomor satu Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Febriana /Putri menggandakan keunggulan tim Harimau. Mereka mengalahkan Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti dalam dua game langsung.
Laga selanjutnya, Stephanie akan menghadapi seniornya yang membela tim Banteng, Choirunnisa. Stephanie optimistis menang. Namun dia sangat mewaspadai kemampuan serangan calon lawannya itu. “Bola-bola atasnya berbahaya,” tegasnya.
Sementara ganda putri muda Febriana /Putri membawa tim Harimau unggul 2-0 pada lanjutan laga simulasi Piala Uber 2020. Febriana/Putri mengalahkan Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti dalam dua game langsung dengan skor 21-19, 21-19.
Febriana dan Putri unggul karena memiliki pukulan yang lebih variatif. Padahal, dalam dua game itu, Yulfira/Febby kerap selalu memimpin. Namun, kekuatan mental, determinasi, dan fokus yang tinggi membuat Febriana/Putri berhasil memenangkan pertandingan.
Satu lagi, Yulfira/Febby kerap melakukan kesalahan sendiri. Sebuah return service yang jauh ke belakang dari Yulfira, membuat Febriana/Putri menjadi pemenang dalam laga ini. ”Kami ingin memberikan penampilan yang semaksimal mungkin. Nggak mikir menang dan kalah,” akunya.