CIMAHI – Tingginya jumlah kasus Corona Virus Disease 19 (Covid-19) mendasari Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) di wilayah Bandung Raya seperti yang diintruksilan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengintruksikan wilayah Bandung Raya dan Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek). Intruksi tersebut muncul setelah wilayah DKI Jakarta kembali bakal menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total.
Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengatakan, dalam penerapan PSBMK harus berdasarkan kesepakatan bersama wilayah Bandung Raya, yakni Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Bandung dan Kota Bandung yang memang berbatasan langsung.
“Pada dasarnya setuju tapi harus semua daerah di Bandung Raya dan detailnya PSBMK harus sama,” kata Ajay, Jumat (11/9).
Dalam waktu dekat, kata Ajay, pihaknya akan berkoordinasi dengan para kepala daerah di Bandung Raya untuk membahas penerapan PSBMK. Sebab menurutnya penerapan tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh satu wilayah di Bandung Raya.
“Contoh kecil kami mengunci tapi tempat wisata di Lembang tidak dikunci. Nanti masyarakat Cimahi main ke Lembang itu bagaimana. Harus ada persamaan presepsi bagaimana melihat dan menjalankan dan mengantispasi PSBMK ini,” jelas Wali Kota Cimahi itu.
Selain itu, kata Ajay, pihaknya juga ingin memperjelas tentang teknis PSBMK ini. Karena diakuinya hingga saat ini belum mengetahui secara detail teknis penerapannya. Khususnya aturan pembatasan komunitas. Apalagi di Kota Cimahi banyak industri yang harus jadi perhatian.
“Ini yang mau saya tanyakan langsung detailnya. Kalau mikro kan tinggal kita kunci lagi setiap RW,” sebutnya.
Ajay sendiri sepakat apabila warga dari zona merah penyebaran Covid-19 seperti dari DKI Jakarta dilarang masuk ke wilayah Bandung Raya. Larangan masuk warga dari zona merah nantinya akan diusulkan dalam rapat koordinasi bersama wilayah lain di Bandung Raya.
“Betul (akan diusulkan). Kan kalau Bogor sudah (PSBB), ini khususnya Bandung Raya saja,” sebut Ajay.
Ajay menyebutkan, kasus Covid-19 di Kota Cimahi saat ini lebih mengkhawatirkan dibandingkan pada awal pandemi. Bahka ia mengatakan kondisi saat seperti gelombang 2 pandemi Covid-19.