BANDUNG – Sebanyak empat Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil swab test yang dilaksanakan pada 1 September lalu. Dari empat ASN tersebut, tiga orang berdomisili di luar Kota Bandung. Sedangkan seorang ASN warga Kota Bandung.
Atas hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar memastikan keempat ASN tersebut telah mengisolasi secara mandiri. Tak hanya itu, keempatnya dalam kondisi fit.
”Kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” kata Hikmat, melalui siaran tertulisnya.
Dia juga telah menginstruksikan para pegawai Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk melaksanakan “work from home”. Tak hanya itu, Hikmat juga telah membagi tugas untuk pelayanan melalui Nota Dinas.
Kendati WFH Namun, Hikmat memastikan, tetap ada pegawai yang masuk untuk memberikan pelayanan langsung bagi masyarakat.
”Kita juga memanfaatkan memanfaatkan kanal layanan daring. Dinas Pendidikan Kota Bandung sudah memiliki website www.layanan.disdikkota.bandung.go.id sebagai platform untuk melakukan permohonan pelayanan,” jelas Hikmat.
”Mulai dari pelayanan kepegawaian bagi PTK maupun bagi masyarakat yang mau mutasi siswa,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra mengungkapkan, kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung sempat ditutup sementara untuk kepentingan pencegahan penyebaran Covid-19.
”Kantor ditutup sementara hanya untuk kepentingan penyemprotan disinfektan hanya sehari saja, hari senin tanggal tujuh sudah mulai normal beroperasi kembali,” akunya.
Namun Cucu mengungkapkan, di kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jalan Jenderal Achmad Yani No. 239 tersebut layanan tatap muka disatu pintu akan tetap berjalan dan hanya akan melayani keperluan mendesak saja.
”Jika hanya konsultasi bisa dilakukan secara online saja,” tutupnya.
Dia juga meminta semua pihak tetap tenang. Sebab menurutnya, kebijakan WFH hanya sebagai langkah untuk mencegh penyebaran COVID-19.
”Iya, tidak perlu jadi heboh. Itu SOP setiap orang yang melakukan swab test harus WFH,” terangnya.
Dia menyebukan, saat ini baru 50 ASN yang dilakukan swab test. Pihaknya secara bertahap akan melakukan tes swab kepada semua pegawai Disdik.