KATAPANG – Jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), kader Partai Demokrat mempertanyakan alasan pemberian dukungan ke pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Karena, Partai Demokrat dinilai memiliki kader yang kompeten.
Asep Buchori Kurnia atau Aa Maung mempertanyakan tahapan penjaringan di internal Partai Demokrat. Ia berharap Partai Demokrat memiliki rule dan aturan yang benar dan jelas.
”Misalnya dari mulai mendaftar hingga memberikan berkas persyaratan. Kita merasa tahapan penjaringan itu masih berlangsung, hingga kami terus melakukan sosialisasi, tetapi tiba-tiba muncul rekomendasi untuk kandidat yang lain. Tentunya, saya sebagai kader Partai Demokrat merasa tersinggung,” kata Aa Maung di Kantor DPC Partai Demokrat, Kamis (3/8).
Dirinya mengaku kecewa karena tidak ada kader Partai Demokrat yang menjadi calon. Padahal, Partai Demokrat layak untuk mengusung kadernya sendiri. Dirinya, memiliki keinginan kader Partai Demokrat bisa menjadi calon yang maju dalam Pilkada Kabupaten Bandung. Terkait sikap, dirinya akan melihat situasi di masa depan, akan seperti apa.
”Tapi ternyata Partai Demokrat mengusung calon yang lainnya. Jadi saya kecewa. Saya berharap, kedepannya Demokrat lebih dipercaya untuk menampung aspirasi masyarakat. Serta bisa mencetak kader yang betul-betul berkompeten dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, meskipun pendaftaran calon ke KPU pasangan sudah mulai. Namun, Aa Maung yakin politik di Kabupaten Bandung bisa berubah karena sangat dinamis. ”Saya akan selalu optimis dan percaya kepada stuktur Partai akan memilih mengusung dari pada mendukung paslon yang bukan kader Demokrat,” tegasnya.
Sementara itu , Ketua DPC Partai Demokrat, Endang memastikan Partai Demokrat akan mendukung pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Hal tersebut dikarenakan, semua keputusan sudah bersumber dari DPP Partai Demokrat. Jadi, jika ada kader atau kandidat yang mengikuti tahapan penjaringan, kemudian mempertanyakan keputusan DPP, maka hal tersebut merupakan hal yang wajar.
”Aa Maung ini mempertanyakan alasan dia tidak terakomodir, dan alasan mengenai apa yang menjadi pertimbangan, hingga Partai Demokrat mendukung DS-Sahrul. Ya menurut saya sih tidak aneh ya,” jelas Endang kepada awak media.